JAKARTA — Angka pemudik pada arus mudik dan arus balik pada Idul Fitri 1431 Hijriyah kali ini diprediksi meningkat drastisSecara keseluruhan, diperkirakan jumlah pemudik untuk seluruh pengguna moda transportasi meningkat 6,35 persen dari 14,6 juta di tahun 2009, menjadi 15,5 juta di tahun 2010.
Menteri koordinator bidang perekonomian Hatta Radjasa, menjelaskan, untuk angkutan jalan diprediksi jumlah pemudik meningkat dari 5,38 juta menjadi 5,43 juta
BACA JUGA: BUMN Gelar Pasar Murah di 11 Kota
Sementara untuk angkutan Sungai dan Penyeberangan (SDP), meningkat dari 3,25 juta menjadi 3,69BACA JUGA: Awas, Banyak Makanan Impor Berbahaya
Sementara pemudik dengan angkutan laut meningkat dari 1,11 juta menjadi 1,24 juta, sedangkan angkutan udara meningkat dari 1,71 juta menjadi 1,97 juta."Seluruh moda (sarana transportasi) mengalami peningkatan
BACA JUGA: Elpiji 3 Kg Naik Setelah Lebaran
Yakni dari 3,1 juta tahun 2009 menjadi 3,6 juta di 2010," papar Hatta di Jakarta, JUmat (27/8)Lebih lanjut dijelaskannya, jumlah mobil pribadi yang akan digunakan untuk mudik juga meningkat 4,6 persen dari 1,31 juta di tahun 2009, menjadi 1,37 juta di tahun 2010Sementara kapasitas seat (tempat duduk) seluruh moda meningkat dari 35,74 juta di tahun 2009, menjadi 36,01 juta di tahun 2010.
"Dengan peningkatan sedemikian besar ini, kita terus melakukan persiapan dan langkah-langkah antisipasiYang paling penting adalah kapasitas angkutan jalanUntuk kapasitas jalan, kita masih dalam posisi lebih dari cukup," tandas Hatta.
Terkait antisipasi itu, menteri yang juga ketua umum Partai Amanat Nasional (PAN) itu merincikan, kapasitas angkutan jalan ditingkaykan dari 16,5 juta menjadi 16,55 jutaNamun untuk angkutan SDP, jumlahnya masih tetap yaitu 10,67 jutaUntuk kapasitas angkut kereta api ditingkatkan dari 3,67 juta menjadi 3,07 jutaAdapun kapasitas angkutan udara ditambah dari dari 1,71 juta menjadi 1,97 juta.
Sementara untuk pengamanan lalulintas musim mudik tahun ini, pemerintah juga akan memantau sejumlah titik rawan dengan kamera CCTV dan GPS"Setiap titik rawan dan jalan-jalan tertentu akan diawasi dengan menggunakan CCTV dan GPS," pungkasnya.(afz/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... RAPBN 2011 Kurang Mendukung Kawasan Perbatasan
Redaktur : Tim Redaksi