jpnn.com - JAKARTA - Pemerintah berencana mempercepat pembangunan pembangkit listrik untuk mengantisipasi terjadinya krisis listrik di masa mendatang. Menurut Menteri ESDM Sudirman Said, pemerintah akan membangun pembangkit listrik berkekuatan 35.000 megawatt (MW) di berbagai pelosok tanah air.
"Soal target-target, yang jelas 35.000 megawatt untuk lima tahun. Itu mesti delivered caranya dengan mendorong pemain-pemain yang betul-betul punya kemampuan," ujar Sudirman usai rapat bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla untuk membahas krisis listrik di kantor Istana Wapres, Jakarta, Senin, (10/11).
BACA JUGA: PT KAI dan PT KCJ Teken Perjanjian Kredit Dengan Empat Bank
Untuk mendorong rencana itu, Sudirman mengaku sudah diizinkan untuk menggunakan pihak ketiga yang profesional. Selain itu, pemerintah juga menurunkan tim khusus untuk mengurai proses birokrasi yang selama ini lamban.
Mengenai proyek-proyek pembangunan pembangkit yang sempat terbengkalai, Sudirman mengatakan pihaknya sedang melakukan pengkajian terhadap kendala yang dihadapi. Ia menegaskan bahwa pemerintah akan mendorong proyek-proyek yang hampir rampung.
BACA JUGA: Pengamat: Waspadai Calon Dirut Pertamina Titipan
"Satu aspek yang diputuskan adalah kita diizinkan untuk menggunakan jasa pihak ketiga yang profesional. Dengan begitu keraguan mengenai proses, mengenai kelambatan akan bisa diatasi," tegasnya.
Sementara terkait biaya pembangunan proyek itu, dananya akan diambil dari APBN dan swasta. Menurut Sudirman, Wapres Jusuf Kalla meminta laporan lebih rinci mengenai total biaya dan proporsi APBN untuk proyek itu dalam dua pekan ke depan.
BACA JUGA: Wapres Bentuk Tim Khusus Percepatan Pembangunan Listrik
"Kita diminta untuk betul-betul gunakan hitungan-hitungan yang profesional, transparan supaya para pemain industri ini betul-betul dapat insentif," tandas Sudirman.(flo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Serikat Pekerja Tolak Inalum Pasok Listrik 210 Mw
Redaktur : Tim Redaksi