Pemerintah Susun Peta Jalan Transisi dari Pandemi Menuju Endemi Covid-19

Selasa, 14 September 2021 – 21:01 WIB
Menkominfo Johnny G Plate mengatakan pemerintah menyiapkan peta jalan atau road map agar Indonesia siap menghadapi transisi pandemi menjadi endemi Covid-19. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate menyebut waktu berakhirnya pandemi Covid-19 tidak bisa diprediksi.

Pemerintah pun menyiapkan peta jalan atau road map agar Indonesia siap menghadapi transisi pandemi menjadi endemi Covid-19.

BACA JUGA: Bamsoet: Bergeser ke Endemi Menuju Pemulihan

Satu di antaranya, kata dia, pemerintah berupaya mengajak masyarakat beradaptasi dengan kebiasaan baru agar tetap sehat meskipun berdampingan dengan virus SARS-Cov-2.

“Sebagai bagian dari strategi dan skenario menuju hidup bersama Covid-19 tersebut, sesuai arahan Bapak Presiden, pemerintah mulai menyusun peta jalan transisi dari masa pandemi Covid-19 menuju endemi," kata Johnny melalui keterangan persnya, Selasa (14/9).

BACA JUGA: India Mungkin Sudah Memasuki Fase Endemi Setelah Melewati Gelombang Kedua Penularan COVID-19

Sekjen Partai NasDem itu menuturkan, upaya membiasakan diri dengan kebiasaan baru agar aktivitas ekonomi bisa berjalan beriringan dengan kesehatan.

"Pada akhirnya nanti, upaya ini diharapkan bisa mewujudkan keseimbangan antara perekonomian dengan kesehatan secara bertahap,” ungkap Johnny.

BACA JUGA: Lestari Moerdijat Dorong Peningkatan Literasi Peralihan Pandemi Jadi Endemi

Adapun, road map yang dibuat untuk memungkinkan masyarakat beraktivitas seperti biasa.

Dalam menyusun peta jalan tersebut, pemerintah melibatkan semua stakeholder terkait dan menjadikan pengalaman negara-negara lain sebagai acuan. 

Peta jalan akan terus disempurnakan sesuai perkembangan penanganan Covid-19 di tanah air.

Menurut Johnny, pemerintah akan menargetkan pembukaan pada fatality rate kurang lebih dua persen, kasus aktif kurang lebih 100 ribu, serta positivity rate kurang dari lima persen. 

Pemerintah saat ini pun melakukan kegiatan percontohan atau pilot project peta jalan yang mengatur penerapan protokol kesehatan di enam aktivitas utama yaitu pasar atau tempat perdagangan, transportasi publik, destinasi pariwisata,

kantor atau pabrik, lokasi ibadah, dan tempat pendidikan.

“Penerapan protokol kesehatan sebagai pilot project di lokasi-lokasi tersebut didasarkan pada tiga standar, yakni standar jumlah, aktivitas, dan perilaku. Pelaksanaannya akan didukung penggunaan teknologi digital, salah satunya dengan aplikasi PeduliLindungi,” kata Johnny.

Nantinya, kata pria kelahiran Nusa Tenggara Timur itu, protokol kesehatan harus diterapkan dengan disiplin, khususnya dalam hal mengenakan masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.

Tak kalah penting, Johnny juga mengajak masyarakat untuk terus meningkatkan kesadaran diri dalam menerapkan protokol kesehatan dan menyegerakan vaksinasi.

Dia pun mengimbau masyarakat sadar bahwa virus Covid-19 dekat, sehingga sadar juga untuk melaksanakan protokol kesehatan.

"Saya tekankan, sadar dan rela hati melaksanakan, bukan karena patuh atau disuruh oleh pemerintah. Ingat, ini untuk perlindungan diri kita sendiri dan keluarga,” beber dia. (ast/jpnn)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:


Redaktur : Elvi Robia
Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler