PADANGPARIAMAN - Juru bicara Presiden Bidang Hubungan Internasional, Teuku Faizasyah, menyatakan, pemerintah RI siap menerima bila ada negara lain yang ingin memberikan bantuan bagi musibah gempa dan tsunami yang melanda Kabupaten Mentawai, Sumbar baru-baru iniNamun demikian pemerintah tidak akan mengemis bantuan ke negara lain.
Bila ada negara lain yang ingin membantu korban gempa di Mentawai, lanjutnya, mungkin akan lebih tepat bila bantuan yang diberikan itu berbentuk uang bukan berbentuk barang
BACA JUGA: Bau Mayat Menyebar di Mentawai
Sebab, akan lebih mudah mengkoordinirnya ketimbang bantuan berbentuk barang yang memungkinkan terjadinya penambahan biaya bagi pemerintah."Posisinya kita tidak secara aktif meminta bantuan, tapi kalau ada negara-negara yang ingin memberikan bantuan berupa dana mungkin lebih tepat dari barang yang sifatnya kurang efektif
BACA JUGA: Syamsul: Saya Bertanggung Jawab
Pengalaman kita bantuan barang ini biayanya lebih tinggi, karena beberapa ada yang kita ambil sendiriSeperti tsunami Aceh, jelasnya, banyaknya negara lain yang memberikan bantuan barang justru menambah pengeluaran bagi pemerintah
BACA JUGA: Nunun Pintu Masuk KPK Jerat Miranda
Sementara bantuan berupa uang, katanya, lebih dapat dikelola secara transparans dan akuntabel.Tapi untuk Mentawai, paparnya, saat ini negara lain yang ingin membantu masih sebatas tawaran dan penrnyataan tentang kesiapan"Memang hingga kini belum ada komitmen yang jelas, baru sebatas tawaran saja dari beberapa negara asing," katanya.
Dia mengakui hingga kini belum ada data pasti negara mana saja yang telah memberikan bantuanNamun sejumlah negara sahabat sudah siap membantu seperti Selandia Baru, Vietnam dan Philipina yang telah menyampaikan kesanggupannya kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono"Biasanya akan dikirimkan langsung ke Menlu, hingga kini belum ada rekapnya," akunya.
Meski membuka pintu bagi bantuan asing, katanya, namun pemerintah akan berupaya keras menangani korban musibah gempa dan tsunami Mentawai"Masih diutamakan yang nasional, tapi kalau ada negara luar memberikan bantuan, silahkanYang jelas kita tidak meminta dan mengumumkan meminta bantuanJumlahnya sendiri belum tau, kita lihatlah dulu beberapa hari kemudian," katanya seraya menambahkan, Berdasarkan pengalaman sebelumnya tawaran dari negara asing hanya sebatas saat tanggap darurat saja(b/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemerintah AS Ingin KPK Sukses
Redaktur : Tim Redaksi