Pemerintah Tak akan Tambah Utang

Senin, 22 Februari 2010 – 15:46 WIB
JAKARTA- Dirjen Pengelolaan Utang, Rahmat Waluyo mengatakan pemerintah tidak akan menambah utang meski defisit APBN bisa bertambah.

"Sampai saat ini, pemerintah tidak ada rencana mengajukan tambahan utangSebab kalaupun ada pelebararan defisit, akan ditutupi dengan sisa lebih anggaran 2009 yang jumlahnya ada sekitar Rp38 triliun," kata Rahmat.

Perubahan defisit kata Rahmat, tidak ada pengaruhnya dengan rencana pemerintah terhadap penambahan jumlah utang

BACA JUGA: Penerbitan Surat Utang Capai Rp44,6 Triliun

Saat ini defisit APBN 2010 baru berkisar 1,6 persen atau sekitar Rp98 triliun.

"Sampai saat ini masih 1,6 persen
Kita usahakan defisit APBN dan APBD tidak boleh dari 3 persen

BACA JUGA: DPR: Turunkan Suku Bunga KUR

Yang penting saat ini masih 1,6 persen
Boleh bertambah atau tidak, itu nanti ditentukan di DPR," kata Rahmat.

Sementara itu, Kepala Badan Kebijakan Fiskal, Anggito Abimanyu menambahkan rencana pemerintah memperlebar defisit hingga 2,2 persen, tidak akan berpengaruh pada jumlah penarikan utang tahun 2010.

"Yang membuat defisit itu bisa saja pengaruh dari kenaikan atau perubahan asumsi harga minyak

BACA JUGA: 28 Juta Unit Barang Milik Negara Ditertibkan

Bisa juga dari beban subsidi karena ada perbedaan pendapatan ataupun pemasukan dari belanjaPerubahan itu kan bisa saja terjadi melihat dari kondisi pasar tapi tidak ada pengaruhnya dengan jumlah utang," kata Anggito.

Menurut Anggito, kalaupun terjadi pelebaran defisit dari 1,6 persen atau Rp98 triliun, hal tersebut karena memang harus ada penyeimbang yang bisa menyesuaikan dengan kondisi perekonomian terkini seperti penyesuaian harga dan belanja untuk program prioritas yang belum masuk anggaran sebelumnya.(afz/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Program Stimulus Fiskal Dipertahankan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler