Pemerintah Targetkan Penuhi 12 Persen Investasi

Senin, 11 April 2011 – 12:11 WIB
JAKARTA - Pemerintah menargetkan ikut berinvestasi 12 persen dari total target investasi nasional tahun 2011 yang mencapai Rp 240 triliunSisanya sebagian besar berasal dari pihak swasta, investor asing, BUMN dan BUMD

BACA JUGA: Mandiri Incar Transaksi Luar Negeri Rp 119 T

Pemerintah pun mengatur strategi guna memenuhi target tersebut.

Data menunjukkan, guna mencapai target pertumbuhan 5,5 sampai 7,7 persen selama kurun 2010-2014, maka diperlukan pertumbuhan investasi antara Rp 1.894 triliun hingga Rp 3.168 triliun
Pemerintah hanya sanggup menutupi kebutuhan investasi tersebut sekitar 12 persen saja untuk tahun ini.

"Sekarang sudah ada hampir Rp 130 triliun di 2011, dan itu cukup meningkat jauh dari tahun lalu (yang) Rp 70 triliun," kata Menteri Keuangan (Menkeu) Agus Martowardojo kepada wartawan, di Jakarta, Senin (11/4).

Karena itulah, kata Agus, pemerintah ingin masterplan pembangunan nasional ini diselaraskan dengan program Koridor Ekonomi Khusus (KEK), serta sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) di seluruh provinsi dan kabupaten/kota.

"Kita juga akselerasikan segala informasi investasi pada pengusaha dalam negeri maupun pengusaha luar negeri tentang alternatif-alternatif investasi apa yang ada di Indonesia ke depan

BACA JUGA: Bank Dunia Ingatkan Ancaman Inflasi

Pemerintah nanti akan masuk (berinvestasi) dalam bentuk APBN," jelas Agus.

Kementerian Keuangan, kata Agus lagi, akan terus berusaha mencari stimulan baru demi memudahkan investor menanamkan investasi mereka di dalam negeri
Namun Kemenkeu tidak akan memberikan keringanan pajak pada sektor-sektor khusus.

"Stimulan itu bukan dalam bentuk paket perpajakan yang berlebihan

BACA JUGA: Ekonomi ASEAN Melambat, Sepakat Integrasikan Moneter

Tapi apapun yang dikeluhkan dunia usaha, seperti perizinan, kemudahan transportasi, akan kita perhatikan," kata Agus(afz/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pajak Ekspor Hambat Industri CPO


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler