jpnn.com, SUMENEP - Presiden Joko Widodo meminta jajarannya fokus menyelesaikan konektivitas dengan percepatan pembangunan infrastruktur, mulai dari jalan, jembatan, pelabuhan, sampai dengan bandara.
Hal ini kembali ditegaskan Jokowi -sapaan presiden- terkait pengembangan Bandar Udara Trunojoyo, Kabupaten Sumenep, Minggu (8/10).
BACA JUGA: Jokowi Harusnya Juga Ingatkan Polri Tidak Berpolitik Praktis
“Konektivitas transportasi harus selalu dikembangkan,” katanya di ruang tunggu Bandara Trunojoyo.
Mantan gubernur DKI itu mengapresiasi Kementerian Perhubungan yang telah memperpanjang landasan Bandara Trunojoyo dari 1.100 meter menjadi 1.600 meter sehingga pesawat komersial kelas ATR sudah dapat mendarat sejak minggu lalu.
BACA JUGA: Ditanya soal DOB, Begini Penjelasan Jokowi
Namun dia memerintahkan Menteri Perhubungan agar Bandara Trunojoyo dapat digunakan oleh pesawat yang lebih besar lagi. Mengingat Pulau Madura dengan penduduk 4 juta jiwa memiliki potensi ekonomi dan mobilitas tinggi bepergian ke berbagai destinasi.
“Harus diperpanjang lagi agar dapat digunakan pesawat yang lebih besar,” pintanya
BACA JUGA: Anak Buah SBY Yakin TNI tak Kembali Berpolitik
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan bahwa diperlukan perpanjangan landasan dari saat ini 1.600 meter dan lebar 30 meter menjadi 2.250 meter dan lebar 45 meter agar dapat digunakan oleh pesawat jet.
Untuk menampung calon penumpang maupun penumpang yang datang diperlukan pengembangan luas terminal.
“Namun perluasan terminal ini tidak dapat diselesaikan sekaligus, tapi melalui pentahapan. Tahap 1 seluas 800 meter persegi, tahap 2 seluas 1.160 meter persegi dan tahap 3 seluas 2.139 meter persegi,” ucap Budi.
Perpanjangan landasan pacu dan perluasan terminal ini akan selesai pembangunannya pada tahun 2019. “Semuanya akan selesai tahun 2019,” ucap Budi.(fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Presiden Jokowi: Pembangunan Embung Rawasari Selesai 2018
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam