Pemerintah Tegaskan Sudah Membeli Alsintan Pabrikan Madiun Sesuai Kebutuhan

Sabtu, 17 Desember 2022 – 15:17 WIB
Direktur Perlindungan Tanaman Pangan Mohammad Takdir Mulyad sudah membeli produk Alsintan yang diproduksi di Madiun, Jawa Timur. Foto: Humas Kementan

jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Direktorat Jenderal Tanaman Pangan merespons video produsen alsintan PT Mitra Miharta yang memproduksi alat panen combine merk ZAGAA.

Direktur Perlindungan Tanaman Pangan Mohammad Takdir Mulyadi mengatakan video yang beredar tersebut tidaklah benar.

BACA JUGA: Sultan Minta Pemerintah Tingkatkan Penyaluran KUR Khusus Penyediaan Alsintan

Dia mengatakan pihaknya menindaklanjuti arahan Presiden Jokowi pada 2015 lalu.

Menurutnya pihaknya sudah membeli produk berupa combine harvester (alat panen) kecil melalui anggaran APBD Jatim dan anggaran Ditjen Tanaman Pangan yang berada di provinsi.

BACA JUGA: Dapat Sambutan Positif Petani, Taksi Alsintan Diharapkan Diperbanyak di Luar Jawa  

"Memang kami tidak membeli banyak, mengingat banyak aspek yang harus diperhatikan,” kata Takdir Mulyadi di Jakarta, Jumat (16/11).

Takdir menambahkan produk combine harvester produksi asal Madiun itu masih terdapat beberapa kendala teknis saat digunakan dan layanan purna jual.

BACA JUGA: Program Taksi Alsintan Sudah Bagus, Tetapi Jangan Hanya di Jawa Saja

Sehingga pemerintah mendapat keluhan petani yang mendapat bantuan alat tersebut.

Karena itu, pemerintah membatasi pembelian produk tersebut.

“Pembeliannya memang tidak tender, tetapi melalui e-katalog, dan pemerintah tentu membeli (mengadakan) barang sesuai kebutuhan dan spesifikasi yang terbaik," ungkapnya.

Tidak hanya produk pabrikan madiun tersebut, tetapi kata dia, produk lokal lainnya juga diperhatikan.

"Sesuai arahan Presiden kami gunakan produk dengan TKDN yang tinggi,” tegasnya.

Takdir mengatakan pada 2015, tim provinsi Jawa Timur mengadakan survei ke PT Mitra Maharta yang memproduksi ZAAGA (MERK CHK).

Sebab, ada edaran dari Pemerintah provinsi harus mengutamakan produk daerah, maka terjadilah kontrak dengan PT MITRA MAHARTA yang memproduksi ZAAGA dengan anggaran dari APBD, sejumlah 100 unit Combine Harvester kecil.

Pada 2015 lalu, Kementan melalui dana TP Propinsi (Tugas Pembantuan, Dana APBN yang dilakukan daerah/Provinsi) mengalokasikan untuk pembelian 400 unit Combine Kecil.

Begitu pula 2016, Kementan melalui dana TP Propinsi (Tugas Pembantuan, Dana APBN yang dilakukan daerah/Provinsi) mengalokasikan untuk pembelian 600 unit Combine Kecil.

“Jadi, tidak benar pemerintah tidak membeli. Bahkan tahun berikutnya masih dibeli produk tersebut. Namun, produk yang dibeli tidak seluruhnya merk tersebut,” tutupnya. (jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Presiden Sebut Alsintan Bisa Memacu Produktivitas Pertanian


Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Dedi Sofian, Dedi Sofian

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler