Pemerintah Terima Hibah Dua Anak Perusahaan BI

Rabu, 25 November 2009 – 12:26 WIB
JAKARTA - Pemerintah siap menerima hibah dua anak perusahaan Bank Indonesia, yaitu Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (BPUI) dan Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo), melalui mekanisme hibahDengan adanya hibah tersebut, kepemilikan saham pemerintah menjadi 100 persen terhadap BPUI dan Askrindo.

"Pemerintah siap saja menerima pelimpahan BPUI dan Askrindo dari BI

BACA JUGA: Sri Mulyani Bela Diri Soal Bank Century

Nantinya akan ada konsekuensi dari hibah tersebut, di antaranya rapat umum pemegang saham luar biasa, serta penyusunan rancangan PP tentang perubahan struktur permodalan," kata Meneg BUMN Mustafa Abubakar, dalam rapat kerja dengan Pjs Gubernur BI, Menkeu dan Komisi XI DPR RI, Rabu (25/11).

Hal yang sama diungkapkan Menkeu Sri Mulyani
Menurutnya, pada dasarnya untuk hibah dua anak perusahaan BI tersebut tidak ada masalah, karena keuangan negara masih memungkinkan

BACA JUGA: Esia Gandeng Perusahaan Rekaman

Hanya saja katanya, masih ada masalah di BPUI terkait hutang Rp 1,2 triliun pada pemerintah
Di mana kewajiban pokoknya adalah Rp 250 miliar dan hutang bunga serta denda Rp 950,1 miliar.

"Hutang BPUI ini sudah sangat lama, sehingga hutang bunga dan dendanya hampir Rp 1 triliun,” ujar Menkeu.

Nantinya dengan pelaksanaan hibah, hutang pokok BPUI itu, menurut Menkeu akan dikonversi menjadi dana penyertaan modal

BACA JUGA: Pertamina Sulit Tetapkan Harga LPG

Sedangkan dana yang Rp 950 miliar akan direstrukturisasi, sehingga hutangnya bisa dicicil selama 20 tahun"Dengan hibah ini, saham pemerintah terhadap BPUI menjadi 93,8 persen dan BI 6,62 persen," ucapnya.

Sedangkan untuk Askrindo, lanjut Sri Mulyani, dengan adanya penyertaan modal pemerintah Rp 250 miliar dalam bentuk penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk UMKM, maka saham BI semakin terdilusi"Berbeda dengan BPUI, kepemilikan saham pemerintah terhadap Askrindo sebelum hibah sudah 82 persenDengan pemberian Rp 250 miliar untuk penyertaan modal, saham pemerintah semakin besar," pungkasnya(esy/JPNN)

BACA ARTIKEL LAINNYA... BSN Minta Sektor Migas Tingkatkan SNI


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler