Pemerintah Tetapkan Plafon KUR 2018 Rp 120 Triliun

Minggu, 10 Desember 2017 – 07:20 WIB
Darmin Nasution. Foto: dok/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah akan menambah plafon kredit usaha rakyat (KUR) dari Rp 106,6 triliun menjadi Rp 120 triliun pada tahun depan atau naik Rp 13,4 triliun.

Selain itu, pemerintah memastikan besaran bunga KUR pada 2018 sebesar tujuh persen.

BACA JUGA: UMKM Papua Diguyur Bantuan Modal

Tahun ini, bunga KUR dipatok pada angka sembilan persen. Penurunan tersebut tentu bisa meringankan pelaku usaha.

Menko Perekonomian Darmin Nasution menuturkan, ada kenaikan besaran subsidi bunga KUR untuk setiap skema KUR tahun depan.

BACA JUGA: 2018, Bunga KUR Jadi 7 Persen

’’KUR mikro naik satu persen, dari 9,5 persen menjadi 10,5 persen. KUR ritel juga naik satu persen, dari 4,5 persen menjadi 5,5 persen,’’ papar Darmin, Jumat (8/12). Selanjutnya, KUR penempatan TKI naik dua persen, yakni dari 12 menjadi 14 persen.

Mantan gubernur Bank Indonesia (BI) itu menjelaskan, target minimal penyaluran KUR di sektor produksi sebesar 50 persen dari total penyaluran KUR.

BACA JUGA: Menko Darmin Yakin Pilkada Dongkrak Perekonomian

Sebagaimana tahun-tahun sebelumnya, pemerintah berfokus mendorong penyaluran KUR untuk sektor produksi.

Yakni, meliputi sektor pertanian, perikanan, industri, konstruksi, dan jasa-jasa.

Sementara itu, realisasi penyaluran KUR pada sektor produksi juga menunjukkan kenaikan.

Untuk sektor produksi, termasuk sektor jasa, naik dari 33 persen pada Desember 2016 menjadi 44 persen pada November 2017.

Adapun sektor produksi tanpa sektor jasa meningkat dari 22 persen pada Desember 2016 menjadi 31,5 persen pada November 2017.

Untuk itu, Darmin meminta Komite Kebijakan Pembiayaan bagi UMKM dan penyalur KUR rutin duduk bersama membahas persoalan-persoalan di lapangan.

Khususnya terkait pembayaran subsidi imbal jasa penjaminan (IJP) dan subsisi bunga KUR.

’’Kami perlu mengidentifikasi dengan baik persoalan-persoalan di lapangan. Mulai solusi agar pencairan subsidi lebih cepat hingga persoalan sistem. Ini penting dilakukan agar permasalahan yang sama tidak berulang,’’ tandasnya. (ken/c4/fal)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kahiyang Sah Bermarga Siregar, Ini Pesan Khusus dari Darmin


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler