jpnn.com, JAKARTA - Menko Perekonomian Darmin Nasution optimistis Pilkada Serentak 2018 dan Pemilu 2019 mendongkrak perekonomian.
Dia memprediksi sumbangan penyelenggaraan pilkada serentak mencapai 0,1 persen terhadap pertumbuhan ekonomi domestik.
BACA JUGA: Hanura Siapkan Kader Perempuan Untuk Maju Sebagai Caleg
”Kalau lihat sejarah, dampak pemilihan umum atau pilkada terhadap pertumbuhan ekonomi itu cukup positif,” ujarnya di Jakarta, Rabu (29/11).
Mantan gubernur Bank Indonesia (BI) itu optimistis target pertumbuhan ekonomi sebesar 5,4 persen tahun depan bisa tercapai.
BACA JUGA: Hanura Butuh 260 Kader Perempuan
Bahkan, dia yakin jika penyelenggaraan pilkada berjalan lancar, tertib, dan aman, bukan tidak mungkin sumbangan dari kegiatan politik tersebut makin besar.
Darmin melanjutkan, ekonomi Indonesia bisa tumbuh lebih tinggi dalam tiga tahun mendatang. Yakni, mencapai enam persen.
BACA JUGA: Gerindra Sudah Salip Golkar, Imbas Kasus Setnov?
Dia menjelaskan, sejauh ini sejumlah proyek pembangunan infrastruktur belum memberikan dampak signifikan bagi pertumbuhan ekonomi.
Namun, dalam tiga tahun ke depan, pembangunan infrastruktur memberikan sumbangan besar bagi perekonomian Indonesia.
”Memang, fondasi kita sudah dibangun dengan baik, tapi belum selesai. Saat (pembangunan infrastruktur, Red) sebagian selesai, sebagian dibangun. Kalau sudah selesai (dibangun), dampaknya baru keluar. Mungkin, pertumbuhannya mencapai enam persen,” paparnya.
Dia menekankan, Indonesia merupakan negara yang tergolong cepat keluar dari perlambatan ekonomi dunia sejak 2000–2016.
Indonesia juga memanfaatkan momen perlambatan ekonomi dunia dengan mendorong investasi pada infrastruktur.
Investasi di infrastruktur memiliki sejumlah kelebihan.
”Investor bidang industri dan ekspor bingung mau diekspor ke mana. Tapi, kalau bangun pelabuhan, infrastruktur jadi dalam lima tahun,” tuturnya. (ken/c16/sof)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Menteri Era Orba Puji Program Pemerataan Jokowi
Redaktur & Reporter : Ragil