jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad berharap tidak ada yang multitafsir selama penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat Jawa - Bali pada 3-20 Juli 2021.
Dia pun mengajak seluruh pihak harus mengerti PPKM Darurat lantaran kondisi Pandemi Covid-19 di Indonesia sudah tidak kondusif.
BACA JUGA: Luhut Sebut Gubernur Bisa Diberhentikan Sementara Apabila Tidak Laksanakan PPKM Darurat
"Namanya dalam keadaan darurat semua pihak harus mengerti dan menjalani dengan sungguh-sungguh," kata Dasco di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (1/7).
Dasco menyatakan restoran harus mengikuti aturan jam tutup yang telah ditetapkan.
BACA JUGA: Peneliti Prediksi Sektor Ini Akan Meningkat Terimbas PPKM Darurat
"Misalnya ada aturan jam 18.00 WIB yang ditentukan. Ya, sudah tutup jangan ada take away (pesan antar) lagi," ungkap Dasco.
Sebab, kata dia, hal itu untuk menekan mobilitas masyarakat agar bisa mengikuti aturan tersebut.
Hal yang sama, kata Dasco juga mesti diberlakukan di lingkungan-lingkungan tempat tinggal warga.
"Sehingga petugas aparat kepolisian atau penegak hukum yang diberi tugas juga tidak bingung kalau jam 18.00 misalnya sudah tidak boleh ada kegiatan, ya, sudah tidak ada kegiatan," tutur ketua Harian DPP Partai Gerindra itu.
Menurut dia, semestinya hanya mereka yang berada dalam keadaan darurat atau tenaga kesehatan yang masih bisa bepergian di luar waktu yang ditentukan.
"Dalam tempo 14 hari ke depan kita harapkan PPKM Darurat ini bisa efektif untuk menekan laju Covid-19 yang makin meninggi," kata Dasco.(ddy/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Redaktur & Reporter : Dedi Sofian