JAKARTA – Menko Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan, pemerintah masih akan mengalokasikan subsidi energiTetapi, polanya akan diarahkan ke subsidi langsung
BACA JUGA: Setujui Pelunasan Utang TPPI
Dengan mekanisme itu, pola subsidi harga yang selama ini dianut bisa direstrukturisasi agar bisa dinikmati oleh masyarakat miskin yang lebih berhak.”Subsidi tetap diberikan
BACA JUGA: Indonesia jadi Incaran Investor Mesin Global
Mungkin dari pola pemberian subsidi pada harga bisa saja (diubah) subsidi langsung,” kata Hatta di Jakarta, (10/5).Upaya pengalihan pola subsidi tersebut, menurut Hatta, tidak sama dengan penghapusan subsidi
BACA JUGA: Pemerintah Dorong BUMN Terbitkan Sukuk
Tidak ada penghapusan subsidiSubsidi tetap diberikan oleh pemerintah, oleh bangsa ini kepada rakyat yang membutuhkan,” kata HattaSubsidi dengan pola langsung bisa diberikan dalam bentuk bantuan langsung kepada masyarakat miskinSubsidi langsung juga bisa diberikan terbatas kepada angkutan umum.
Sampai kapan subsidi energi tetap diberikan? ”Sampai masyarakat ini tidak membutuhkan subsidi lagiCatat ituYang benar subsidi itu diatur, bukan dihapus,” ujarnyaHatta menyatakan, saat ini pemerintah tengah mengatur restrukturisasi subsidi tersebut dalam sebuah road map tersendiri.
Hatta mengatakan, hingga kini, pemerintah belum berencana menaikkan harga BBM bersubdisi, terutama premiumMeski harga minyak mentah meningkat, Hatta menyatakan saat ini masih terkompensasi dengan apresiasi nilai tukar rupiah.”Ingat pengalaman 2010Walaupun terjadi kenaikan, itu tidak menaikkan subsidi dan tidak perlu menambah plafon karena rupiah menguat,” katanya.
Harga rata-rata minyak mentah Indonesia (ICP) pada April telah menyentuh level USD 123 per barelDalam APBN 2011, harga minyak mentah Indonesia diasumsikan USD 80 per barel dengan kurs rupiah USD 9.250 per USDSaat ini, kurs rupiah bergerak di kisaran Rp 8.700–Rp 8.800 per USDDalam APBN, subsidi BBM dianggarkan Rp 95,9 triliun.
Sebelumnya, Dirjen Migas Kementerian ESDM Evita Legowo mengungkapkan, subsidi BBM akan dihapus secara keseluruhan pada 2014Sebelumnya, Menkeu Agus Martowardojo juga mengatakan bahwa pemerintah berkeinginan menghapuskan premium yang saat ini harganya masih disubsidi(sof/c6/kim)
BACA ARTIKEL LAINNYA... FO Merak Habiskan Rp 100 Miliar
Redaktur : Tim Redaksi