jpnn.com - Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Maruarar Sirait mengatakan Pemerintah Pusat di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto telah membangun sebanyak 40 ribu rumah atau hunian.
Hal itu diungkapkan Maruarar usai menemui Prabowo di Istana Negara bersama Menteri Keuangan Sri Mulyani,
BACA JUGA: Tenaga Non-ASN Database BKN yang TMS di Seleksi PPPK Perlu Tahu Info Ini
Wakil Menteri Keuangan Pak Suharsil, Bapak Mendagri, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri ATR Nusron Wahid, Menteri Bappenas Rachmat Pambudy, dan Dirut BTN Nixon LP Napitupulu.
“Kami melaporkan sampai saat ini ada sekitar 40 ribu rumah yang sudah kami bangun per 20 Oktober, ya. Dan itu juga akan terus bertambah,” ucap Maruarar kepada wartawan, Selasa (7/1).
BACA JUGA: WNA China Diperkosa Oknum Driver Ojol di Bali, Kejadiannya Begini
Untuk lahannya, pemerintah pusat menggunakan berbagai lahan sitaan negara.
Di antaranya lahan dari Kejaksaan Agung, tanah hasil korupsi yang disita, BLBI, lahan yang tidak diperpanjang HGU-nya, sudah tidak diperpanjang, dan berbagai jenis lainnya.
BACA JUGA: Seleksi PPPK: DPD RI Ingatkan KemenPAN-RB soal Komitmen tentang Non-ASN
“Itu akan masuk kepada Dirjen Kekayaan Negara, kemudian ke Bank Tanah, akan diproses lebih lanjut kami akan membuat skema yang legal, yang ada kepastian hukumnya, dan juga yang berkeadilan,” tuturnya.
Adapun, rumah murah tersebut akan diperuntukkan bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) di bawah Rp 8 juta.
Pemerintah pusat, kata dia, fokus memberikan hunian kepada masyarakat yang tidak punya gaji, tetapi punya penghasilan.
“Seperti bapak penjual baso, bapak penjual sayur, dan sebagainya itu tidak punya gaji, tetapi punya kegiatan usaha, kami membuat skema, cara, sehingga rakyat juga bisa memiliki rumah,” kata dia. (mcr4/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Ryana Aryadita Umasugi