jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) terus berupaya maksimal menangani dan mencegah kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Namun, karhutla tetap saja terjadi dengan berbagai faktor.
Menteri LHK Siti Nurbaya Bakar pun menerangkan sejumlah faktor utama terjadinya karhutla. Kebanyakan, kata dia, karhutla terjadi karena ulah manusia.
BACA JUGA: KLHK Menang Gugatan, Perusahaan Asing Bayar Ganti Rugi Karhutla Rp 261 Miliar
“Salah satunya akibat buang puntung rokok sembarangan, ada juga karena pembakaran untuk membuka ladang dan kebun. Dalam hal ini tidak dilakukan penjagaan dan persiapan hingga meluas," kata dia di Sekolah Global Mandiri di Cibubur, Selasa (29/10).
Menteri yang juga lulusan IPB ini menegaskan, pemerintah terus berupaya melakukan pemadaman serta kontrol ketat pengelolaan lahan untuk mencegah kejadian karhutla. "Petugas terus bekerja di lapangan, BPBD juga aktif. Pemerintah masih waspada hingga pertengahan November," katanya.
BACA JUGA: Polisi Tetapkan 17 Perusahaan dan 345 Orang Tersangka Karhutla
Siti Nurbaya yang kembali dipilih Presiden Jokowi menjadi Menteri LHK, mengaku memilih mengunjungi sekolah untuk berbagi inspirasi dan mengajak siswa sekolah bersama-sama menjaga lingkungan hidup dan kehutanan.
Pasalnya, kata dia, karakter yang terbentuk pada siswa sekolah menentukan Indonesia di masa depan. Tak lupa, Menteri Siti juga membagikan bibit pohon multiguna seperti rambutan, mangga, dan nangka untuk ditanam para siswa dan sekolah. Dia mengajak agar setiap siswa hingga dewasa menanam setidaknya 25 batang pohon. (cuy/jpnn)
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan