Pemilih LN Nyoblos Tak Harus 9 April

Rabu, 13 November 2013 – 15:03 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Komisi Pemilihan Umum (KPU) meyakini langkah kunjungan ke 10 negara yang akan dilakukan para komisioner KPU dalam waktu dekat, sangat penting dilakukan.

Ketua KPU, Husni Kamil Manik mengklaim, kunjungan murni bertujuan untuk konsolidasi menyamakan persepsi antara panitia pemilihan luar negeri (PPLN) dari 130 kota di seluruh dunia dengan para komisioner, demi meningkatkan kualitas pemilu 2014.

BACA JUGA: Pemilih Tanpa NIK Tetap Bisa Memilih

"Jadi konsolidasi dengan PPLN sangat penting dilakukan. Kita (komisioner KPU) akan menyampaikan evaluasi pemilu 2009 lalu, bahwa tingkat partisipasi pemilih luar negeri hanya menyentuh 22,3 persen," ujar Husni Kamil Manik, di Jakarta, Rabu (13/11).

Menurut Husni, hasil evaluasi penting disampaikan agar nantinya tingkat partisipasi pemilih pada pemilu 2014 dapat mencapai 75 persen sebagaimana yang telah ditargetkan KPU selama ini.

BACA JUGA: Pemilu Banyak Masalah, Bawaslu Bergaya Hidup Mewah

Karena itu dalam pertemuan nantinya, komisioner KPU akan menyampaikan sejumlah strategi penting.

"Kita akan sampaikan beberapa kebijakan yang berbeda dari pemilu 2009 lalu. Misalnya untuk hari pemungutan di luar negeri, dapat dicari hari yang paling cocok agar pemilih bersedia datang ke tempat pemungutan suara (TPS)," katanya.

BACA JUGA: Gara-gara Mobil Mewah, Integritas Bawaslu Diragukan

Dengan kebijakan ini, maka menurut Husni, jadwal pemilu di luar negeri tidak harus dilaksanakan tepat 9 April 2014.

Langkah lain, bagi pemilih yang tidak datang ke TPS juga masih dimungkinkan menggunakan hak suara. Caranya, PPLN dapat mengirimkan surat suara ke alamat pemilih. Kemudian setelah dicoblos, pemilih mengirimkannya kembali ke PPLN.

"Jadi kenapa komisioner yang berangkat dalam rangka konsolidasi, karena kebutuhannya seperti itu," katanya.

Saat ditanya kapan para komisioner akan berangkat, menurut Husni sampai saat ini masih diatur dengan baik. Agar dapat dilakukan pada akhir minggu. Mengingat para PPLN yang ada juga umumnya  pekerja dan mahasiswa.

"Jadi kalau isunya tugas di dalam negeri terbengkalai (karena komisioner berangkat ke luar negeri), tentu tidak. Sebab sudah diatur agar dilaksanakan di akhir minggu," katanya.(gir/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Anggaran Habis, Perbaikan DPT Bermasalah Terancam Tidak Maksimal


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler