jpnn.com - jpnn.com - Gubernur Kalimantan Selatan Syahbirin Noor, mengingatkan civitas akademika Universitas Islam Kalimantan (Uniska) Banjarmasin agar bisa menghasilkan rektor dengan sosok yang terbaik.
Syahbirin, yang juga alumni Uniskan itu, menyarankan rektor dipilih berdasarkan kualitas personalnya.
BACA JUGA: Pulang Sekolah, Kakak Adik Ini Langsung Menambang Pasir
"Ya harus orang yang punya kapasitas. Pilihlah yang terbaik," ujarnya kepada Radar Banjarmasin (Jawa Pos Group).
Sekadar diketahui, suhu politik di kampus mahasiswa terbanyak kedua di Kalsel, Uniska, mulai menghangat.
BACA JUGA: Usul Kemendikbud, SNM PTN Pakai Tiga Mapel Unas
Diskusi-diskusi mulai terdengar, tentang siapa yang pantas maju pada pemilihan rektor, yang pendaftarannya dibuka 1 Februari nanti.
Syarat utama adalah S3 dan menguasai bahasa asing. Dosen S3 di Uniska sudah banyak.
BACA JUGA: Kasihan, Siswa Harus Hadapi Empat Kali Ujian
"Karena kita menghadapi era MEA maka perlu yang mampu berbahasa asing," ujar Ketua Yayasan Uniska Dr Ir Gt Irhamni MT kepada Radar Banjarmasin.
Irhamni melanjutkan selain dua syarat di atas, rektor juga harus punya pengalaman di jabatan struktural.
Namun yang lebih penting, rektor haruslah orang yang mampu memanej kampus dengan baik.
"Uniska mahasiswanya ada 16 ribuan. Fakultas ada 9 dan prodi ada 21. Dia harus mampu memanejemen semua itu," ujarnya.
"Semakin banyak yang mendaftar nanti semakin bagus. Dan saya harap anggota Senat nanti memilih yang terbaik," tandasnya.
Kepala Lembaga Kerjasama Pusat Informasi Komunikasi Uniska, Syahrani Ambo Oga, mengatakan rektor nanti bukan hanya harus S3 dan mampu berbahasa asing, tapi juga kepangkatannya.
Nah jika syarat-syarat sudah terpenuhi maka calon-calon nanti akan saling berlomba terkait visi dan misi memajukan Uniska. "Jadi nanti ada debatnya. Itu terbuka. Mahasiswa bisa lihat," ujar Ambo Oga.
Sementara itu Pembantu Dekan FKIP Unkska Dr H Jarkawi MMPd, mewanti-wanti kalau rektor baru nanti sangat menentukan masa depan Uniska.
"Pilihan bagi civitas akademika Uniska untuk menentukan pilihannya tinggal menghitung hari untuk menentukan nasib Uniska ke depan yang penuh dengan tantangan dan dinamika permasalahan," ujarnya.
Jarkawi mengatakan, apabila civitas akademika Uniska keliru dalam menentukan pilihan untuk orang nomor satu di lembaga tersebut, akan membawa kepada suatu perubahan yang kurang menguntungkan bahkan bisa-bisa dapat merugikan.
"Mengingat perkembangan perguruan tinggi sangat cepat perubahannya baik secara internal maupun eksternal," tambahnya.
Wakil Ketua Panitia Pemilihan Rektor, Dr Khuzaimi MM, mengatakan pendaftaran calon akan dibuka Februari nanti. Sementara pemilihan akan dilakukan pada April 2017. Rektor akan dipilih oleh 34 orang anggota senat. (zal/yn/ram)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mendikbud Puji Sekolah Berbasis Pesantren
Redaktur & Reporter : Soetomo