jpnn.com, JAKARTA - Universitas Terbuka (UT) menggelar proses pemilihan rektor untuk periode 2021-2025 pada Selasa, 30 Maret.
Sebanyak empat bakal calon rektor UT bersaing ketat yaitu Prof. Drs. Ojat Darojat, M.Bus., Ph.D., Prof. Drs. Udan Kusmawan, M.A., Ph.D., Dr. Maman Rumanta, M.Si. dan Muhammad Husni Arifin, S.Ag., M.Si., Ph.D.
BACA JUGA: Prof Ojat: Alumni Universitas Terbuka Adalah Aset Nasional Penjaga Keberagaman
Pemilihan yang dilakukan luring dan daring ini berlangsung seru karena masing-masing kandidat tampil dengan perfomance terbaiknya.
Dalam paparannya secara daring, Udan Kusmawan yang mendapatkan giliran pertama menyampaikan program kerjanya bila terpilih sebagai rektor, bertekad menjadikan UT sebagai perguruan tinggi penyelenggara pendidikan jarak jauh (PTJJ) yang unggul.
BACA JUGA: Rektor UT: Perguruan Tinggi Bisa Berperan dalam Pemberantasan Korupsi
"Saya ingin menyempurnakan ekosistem digital. Juga ekosistem penelitian berkualitas dengan meningkatkan jumlah publikasi," katanya.
Sedangkan Prof Ojat Darojat yang juga bakal calon petahana menyatakan komitmennya mewujudkan visi dan misi UT yakni menjadi perguruan tinggi terbuka dan jarak jauh (PTTJJ) berkualitas dunia.
BACA JUGA: Target 1 Juta PPPK 2021 Meleset Jauh, Putra Nababan Melontarkan Kritik Tajam
“Untuk merumuskan strategi dan arah ke depan maka kita harus paham betul tentang kondisi serta gambaran umum apa yang telah dicapai oleh UT selama 36 tahun ini,” katanya.
Prof Ojat juga menyatakan selama kepemimpinannya banyak hal yang sudah dilakukan. Mulai dari peningkatan kualitas akademik, transformasi bahan ajar yang serba digital sehingga menciptakan efisiensi.
"Kalau dulu sempat ada keluhan bahan ajar tetapi saat ini sudah tidak ada lagi," katanya.
Kondisi ini kemudian berdampak pada meningkatnya jumlah mahasiswa UT yang meningkat dari tahun ke tahun.
"Kalau sentra layanan UT terbangun di kabupaten-kabupaten maka prodi UT tidak akan tertandingi paling tidak selama 5 tahun ke depan," ujarnya.
Prof Ojat juga menekankan bahwa semua dosen di pusat maupun perwakilan daerah harus memiliki kesempatan berkarir yang sama. Juga memiliki penghasilan yang baik.
Maman Rumanta, bakal calon rektor lainnya menekankan isu SDM yang perlu dibenahi. Menurutnya, dengan perubahan menjadi PTN BH akan lebih mudah membenahi kualitas dosen.
"Prodi sebagai bisnis utama akan jadi prioritas ke depan," ujar Maman.
Sementara bakal calon Rektor UT Muhammad Husni Arifin, menyoroti masih perlu dibenahi jumlah dan kualifikasi SDM. Lantas struktur organisasi dan tata kerja (SOTK) , juga peningkatan mutu bahan ajar dan proses pembelajaran.
"Selain itu prestasi mahasiswa dan kualitas lulusan perlu ditingkatkan," pungkasya. (esy/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad