jpnn.com, SURABAYA - Kelurahan Semolowaru, Sukolilo, menggelar pendataan penduduk nonpermanen pada Selasa (3/4).
Sasarannya adalah kos yang dihuni para mahasiswa. Sebab, banyak tempat tinggal sementara itu yang ditengarai tidak memisahkan jenis kelamin penghuni.
BACA JUGA: TNI Datang, Ada Pasangan Baru Keluar Kamar Mandi
Hasilnya, petugas menemukan kos-kosan campur, perempuan dan laki-laki. Selain itu, tempat tinggal pengelola dan kos terpisah.
''Pemilik kos hanya datang saat menarik iuran. Jadi, tidak ada pengawasan," ujar Lurah Semolowaru Suwarti.
BACA JUGA: Duh, Malunya Pasangan tak Sah Digerebek dan Diusir
Kos-kosan tersebut berlokasi di RT 5, RW 1, Kelurahan Semolowaru. Ada tujuh kamar. Kasi Pemerintahan Kelurahan Semolowaru Catur Haryono meminta pemilik kos untuk memindahkan penghuni perempuan.
''Kami instruksikan untuk perempuan pindah kos. Pemilik juga kami beri pengarahan," katanya.
BACA JUGA: Ups, Anak Pejabat Digerebek Satpol PP Dalam Kamar
Pendataan penduduk nonpermanen juga berlangsung di RT 10, RW 2. Suwarti mengatakan, di wilayah itu mayoritas warga tidak tinggal tetap.
Di antara 217 KK, 157 merupakan nonpermanen. Banyak pemilik rumah yang menjadikan tempat tinggalnya sebagai kos-kosan.
''Jumlahnya melebihi penduduk asli di sini," katanya.
Karena itu, dia mengimbau perangkat RT dan RW untuk selalu meminta KK dan KTP ke penghuni kos.
Hal tersebut dilakukan untuk berjaga-jaga jika terjadi hal yang tidak diinginkan. Dengan begitu, pencarian identitas dan keluarga bisa lebih mudah. (gal/c7/dio/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pasangan Ketahuan Sekamar, Alasan Cari Wifi
Redaktur & Reporter : Natalia