jpnn.com - PARIS--Merek perhiasan mewah Prancis, Van Cleef & Arpels, didakwa karena menggunakan desain cincin yang diduga dicuri dari seorang pedagang batu permata.
Menurut gmanetwork, seorang pedagang permata Francois Le Goarant de Tromelin mengajukan gugatan terhadap Van Cleer & Arples terkait kasus tersebut pada 2011. Le Goarant mengklaim memiliki hak cipta atas desain cincin yang disertai batu permata berharga yang dinamai "Antoinette".
BACA JUGA: AL Amerika Serikat Resmikan Kapal Induk Tercanggih
Francois sendiri menyatakan nama permata itu diberikan untuk menghormati istrinya, Antonieta. Dia menjelaskan bahwa rekan bisnisnya Szumeraj yang dibunuh rivalnya pada 1997 telah mengambil desain itu dari lemari besi tanpa sepengetahuannya dan mencoba menjualnya kepada perusahaan perhiasan di Paris, yang ternyata adalah Van Cleef & Arpels.
Namun, Van Cleef & Arpels membantah klaim Le Goarant dan mengatakan pihaknya memiliki hak penuh atas desain itu. Pengacara untuk Van Cleef & Arpels, Nicolas Huc-Morel, mengatakan tuduhan ini tidak berdasar.
BACA JUGA: Bebaskan Wartawan Amerika Serikat
Huc-Morel mengatakan Le Goarant sebelumnya telah menghadapi Van Cleef di pengadilan sipil dan kasus tersebut telah dihentikan. Namun Pengacara Le Goarant, Joseph Breham, mengatakan ia memiliki bukti baru atas kepemilikan 40 desain kliennya, termasuk cincin Antoinette.
Berlian dan berbagai batu permata memiliki nilai yang tinggi. Menurut catatan BBC, berlian termahal yang dibalut cincin berwarna merah muda yang ditemukan oleh De Beers menjadi berlian termahal di dunia. Sementara berlian biru yang ditemukan di Afrika Selatan disebut sebagai berlian yang langka. (esy/jpnn)
BACA JUGA: Pesta Ultah Jadi Ajang Penembakan
BACA ARTIKEL LAINNYA... Badai Burung Laut Renggut 1.200 Nyawa
Redaktur : Tim Redaksi