JAKARTA—Belum adanya sosialisasi tentang data pemilih oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) diprediksi akan menjadi pemicu timbulnya masalah dalam Pemilu 2009 mendatangPenegasan tersebut diungkapkan Koordinator Nasional Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat (JPPR) Jeirry Sumampouw yang dihubungi, Rabu (6/8).
jpnn.com - Dikatakannya, dengan sedikitnya waktu (tujuh hari, red) untuk pemutakhiran data pemilih maupun pemilih sementara, KPU seharusnya punya strategi lain untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam Pemilu mendatang, salah satunya lewat sosialisasi
BACA JUGA: FPKS Dukung Kesepakatan Dengan KPK
Sayangnya, sampai sekarang KPU tidak pernah melakukan sosialisasi sehingga masyarakat tidak pernah tahu data pemilih."Sangat disayangkan KPU tidak mau terbuka, minta data pemilih saja tidak bisa
BACA JUGA: IAI Akui Sulit Audit Dana Kampanye
Pentingnya pemutakhiran data pemilih menurut Jeirry, karena sesuai survei yang dilakukan JPPR, kasus Pilkada di daerah-daerah salah satunya disebabkan tidak beresnya data pemilihBACA JUGA: Al Amin Siap Jadi Terdakwa
"Mesti diingat, hasil Pemilu yang diperoleh dari data pemilih yang tidak benar sangat rawan gugatanKita ambil contoh saja di Maluku, Kaltim, dll," tandasnya(esy)BACA ARTIKEL LAINNYA... Pjs Bupati Tak Boleh Rangkap Sekda
Redaktur : Tim Redaksi