Pemilu 2014, Momentum Konsolidasi Politik

Senin, 06 Januari 2014 – 16:34 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar, Akbar Tandjung mengatakan Pemilu 2014 merupakan momentum penting untuk penguatan sistem demokrasi Indonesia dan momen konsolidasi berbangsa dan bernegara.

"Mestinya konsolidasi berbangsa dan bernegara sudah dilakukan pada Pemilu demokrasi tahun 2009 lalu. Meski agak terlambat, momentum Pemilu 2014 mendatang harus jadi forum konsolidasi dengan melibatkan Dewan Perwakilan Daerah (DPD)," kata Akbar Tandjung, di kediamannya, Jakarta, Senin (6/1).

BACA JUGA: Pemda Boleh Buat Aturan CPNS Non Putra Daerah Tak Boleh Pindah

Untuk memulai konsolidasi tersebut lanjut Akbar Tandjung, partai politik merupakan infrastruktur penting  yang harus dibenahi. Partai politik menurut Akbar, harus menambah porsi pendidikan politiknya kepada kader sehingga aspirasi bisa terserap secara maksimal.

"Demikian juga halnya dengan aspek kaderisasi partai politik yang memang terasa masih sangat lemah. Padahal itu penting untuk menyiapkan kader mengisi berbagai posisi politik di pemerintahan," ujar mantan Ketua Umum Golkar itu.

BACA JUGA: Pejabat Kemenag Didakwa Korupsi Bersama Wamenag

Selain itu, Akbar juga mengkritisi rendahnya kontribusi partai politik dalam memengaruhi kebijakan kekuasaan eksekutif yang dirasa tidak adil oleh rakyat. "Perjuangan partai politik saat ini lebih kepada kepentingan internal partai dan mengabaikan aspirasi rakyat," kritik Akbar Tandjung.

Akibatnya, kata dia, citra partai politik dan DPR menjadi sangat terpuruk sebagaimana yang ditemukan oleh hampir keseluruhan lembaga survei.

BACA JUGA: Ketua MPR Setuju PSK Dilokalisasi

"Terus terang, citra DPR dan Parpol saat ini sedang sangat terpuruk sebagaimana yang diungkap banyak lembaga survei," imbuhnya. (fas/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Polri Antisipasi Pengoplosan Elpiji


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler