Pemilu 2024 dengan Sistem e-Voting, Ganjar Pranowo: Percaya apa Enggak?

Sabtu, 26 Maret 2022 – 21:18 WIB
Gubernur Ganjar Pranowo di Bali. Foto: IG @ganjarpranowo

jpnn.com, BALI - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo turut menanggapi rencana penggunaan sistem e-voting dalam pemilihan umum.

Ganjar berpendapat semua cara bisa dilakukan, yang paling penting soal kepercayaan dalam pemilu.

BACA JUGA: Pakar ini Meyakini Pemilu 2024 Bisa Secara E-Voting, Hanya Saja

Hal itu diungkapkan Ganjar setelah meresmikan Sanggar Kagama Bali serta berdiskusi dengan komunitas dan pegiat sosial Bali, Sabtu (26/3).

Penggunaan sistem e-voting dalam Pemilu 2024, menurut Ganjar, hanya persoalan mau atau tidak.

BACA JUGA: Menemui Ganjar Pranowo, Desmond Lee Menyerahkan Undangan Khusus

“Kita pernah coblos saat pemilu, pernah ganti centang, balik coblos lagi. Ini soal trust aja,” ujar Ganjar kepada wartawan.

Di beberapa daerah, Ganjar mengatakan sudah ada yang pernah mencoba sistem e-voting.

BACA JUGA: Dapat Dukungan HPJ, Sahabat Ganjar Percaya Diri Sambut 2024

Ganjar mencontohkan pemilihan kepala desa di Bali pernah menggunakan sistem e-voting.

“Jadi artinya ini soal trust Saja. Ketika kemudian trust dan menjadi keputusan, tinggal disiapkan sarana prasarananya dan sistemnya betul-betul terjaga,” katanya.

Sambil menyiapkan, lanjut Ganjar, pemerintah bisa menggandeng para ahli untuk meriset efisiensi penggunaan e-voting.

“Kalau intensinya itu memang mau memilih dengan coblos ya coblos, yang suka centang centang, yang pakai e-voting e-voting, kenapa tidak," sambungnya.

Ganjar mengatakan soal cara pemilihan ini hanya butuh rasa kepercayaan. Sejalan dengan kepercayaan itu, kata Ganjar, infrastrukturnya bisa disiapkan.

“Bukan soal setuju atau tidak, tetapi kita, tuh, percaya apa enggak," tegasnya. (flo/jpnn)


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler