jpnn.com, JAKARTA - Polisi tengah mengembangkan kasus ormas atau perkumpulan masyarakat Khilafatul Muslimin yang dianggap ingin mengubah sistem kenegaraan.
Polisi akan memburu seluruh jaringan Khalifatul Muslimin, tak terkecuali cabangnya yang ada di Jakarta.
BACA JUGA: Sosok yang Terlibat Konvoi dan Serukan Khilafah Sudah Diidentifikasi, Siap-siap Saja
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan mengatakan pihaknya mulai melakukan pengembangan kasus setelah penangkapan pimpinan Khilafatul Muslimin Abdul Qadir Hasan Baraja.
"Dengan ditangkapnya pemimpin tertinggi itu (Abdul Qadir,red), kami akan melakukan pengembangan terkait keberadaan ormas dengan ajaran yang menentang Pancasila," ujar Zulpan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (7/6).
BACA JUGA: Heboh Konvoi Motor Beratribut Khilafah, Densus 88: Khilafatul Muslimin Dekat dengan NII & MMI
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan (kanan) bersama Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi saat konferensi pers penangkapan pemimpin Khilafatul Muslimin Abdul Qadir Hasan Baraja, Selasa (7/6). Foto: Mercurius Thomos Mone/JPNN
Polisi telah menetapkan pimpinan Khilafatul Muslimin Abdul Qadir Hasan Baraja sebagai tersangka terkait aktivitasnya di kelompok itu.
BACA JUGA: Chandra Soroti Kemunculan Khilafatul Muslimin yang Menyerukan Khilafah
Baraja juga langsung ditahan di Polda Metro Jaya.
Kelompok itu menyerukan khilafah sebagai ideologi negara untuk menggantikan Pancasila.
Sebab, kelompok Khilafatul Muslimin mengeklaim khilafah bisa memberikan kemakmuran bumi dan kesejahteraan umat.
Menurut Zulpan, ajaran seperti itu bisa merusak sendi kehidupan berbansa dan bernegara.
"Kegiatan Khilafatul Muslimin ini murni melawan hukum," tegas Zulpan. (mcr18/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kombes Endra Zulpan Berikan Ancaman Pidana kepada Anggota Khilafah Muslimin
Redaktur : Fathan Sinaga
Reporter : Mercurius Thomos Mone