jpnn.com, MISSOURI - Istri seorang pemimpin Ku Klux Klan di negara bagian Missouri, Amerika Serikat, mengaku telah menembak mati suaminya dua tahun lalu. Dilansir dari BBC pada Sabtu (20/4), Malissa Ancona, 47, dijatuhi hukuman seumur hidup setelah mengaku bersalah atas pembunuhan terhadap suaminya.
Awalnya Ancona mengatakan, putranya Paul Jinkerson yang melakukan pembunuhan terhadap suaminya. Namun akhirnya ia mengakui, ialah pembunuh suaminya yang sesungguhnya.
BACA JUGA: Kakek 71 Tahun Didakwa Memerkosa 100 Bocah
Suaminya Frank Ancona yang suka berpakaian ala penyihir imperial menjadi pemimpin Ku Klux Klan. Ku Klux Klan merupakan kelompok rasis ekstremis di AS. Ancona menembak mati suaminya di kamar lalu membuang mayatnya ke sungai.
Pengadilan St Francois mendakwa Ancona dengan pembunuhan tingkat dua sebab ia merusak bukti dan meninggalkan mayat begitu saja. “Saya menembak suami saya dua kali,” kata Ancona kepada Hakim Wendy Wexler Horn.
BACA JUGA: Ogah Disandera Amerika, Tiongkok dan Rusia Jauhi Dolar
Dia mengaku membersihkan dinding kamar rumahnya di Leadwood, Missouri. Mengganti kasur kamarnya dan membuang mayat suaminya di sungai pada Februari 2017. Dia kemudian melaporkan suaminya, 51, hilang. Di Facebook, ia berpura-pura berharap suaminya pulang.
Frank Ancona merupakan anggota Ku Klux Klan (TAKKK) yang menggambarkan dirinya sebagai anggota organisasi Kristen patriotik kulit putih yang mendasarkan akarnya kembali ke Ku Klux Klan pada awal abad ke-20. (jpc)
BACA JUGA: BLACKPINK Tiga Hari Meriahkan Amerika
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gara-Gara Pelukan Tiga Detik, David Terancam Masuk Bui
Redaktur & Reporter : Adil