Peminat Kartu Prakerja Meningkat, Pemerintah Bakal Tambah Jenis Pelatihan

Jumat, 04 September 2020 – 19:51 WIB
Sekretaris Kemenko Perekonomian Susiwijono dalam keterangannya di Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta, Kamis (26/3). Foto: Humas BNPB

jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono mengatakan bahwa pemerintah dalam waktu dekat akan menambah mitra dan jenis pelatihan untuk program Kartu Prakerja.

Dalam program Kartu Prakerja saat ini terdapat tujuh platform digital, empat mitra pembayaran dan 165 lembaga yang menyediakan lebih dari 2.000 jenis pelatihan.

BACA JUGA: Ikhtiar Pemerintah Bantu Pekerja Terkena PHK Lewat Kartu Prakerja Semi-Bansos

“Jumlah ini akan terus meningkat seiring bertambahnya mitra dan jenis pelatihan yang akan divalidasi manajemen pelaksana, dan juga akan dinamis berkembang sesuai perkembangan di lapangan,” ujar Susiwijono di acara Sosialisasi Kebijakan Program Kartu Prakerja Wilayah Jabar I, Jumat (4/9).

Jumlah pendaftar Kartu Prakerja hingga kini telah mencapai 15,9 juta orang. Jumlah itu hasil dari 6 gelombang pendaftaran.

BACA JUGA: Aplikasi Belajar Bahasa Inggris Neo Dapat Diakses di Kartu Prakerja

Adapun jumlah penerima Kartu Prakerja telah mencapai 3 juta orang dari 34 provinsi se-Indonesia.  Sebanyak 849.921 orang telah menyelesaikan pelatihan pertama, sedangkan 610.563 orang sudah menerima insentif.

Berdasarkan hasil survei evaluasi pertama terhadap lebih dari 450.000 penerima Kartu Prakerja diketahui bahwa program itu telah tepat sasaran. Sebab, sekitar 90 persen peserta adalah penganggur yang notabene pekerja informal dan tenaga kerja terdampak Covid-19.

BACA JUGA: Bela Kartu Prakerja di Paripurna DPR RI, Misbakhun Kenang Rapat Bareng Jokowi

Para peserta program Kartu Prakerja juga menganggap program andalan Presiden Joko Widodo (Jokowi) tepat mutu, tepat harga, dan  tepat substansi. Hal ini terlihat dari 85 persen penerima Kartu Prakerja yang menganggap pelatihan dalam program tersebut telah meningkatkan kompetensi mereka.

Adapun dari segi insentif, Kartu Prakerja juga dianggap tepat jumlah dan tepat waktu. Sebab peserta program Kartu Prakerja memanfaatkan insentif dari pemerintah untuk keperluan pokok sehari-hari di masa pandemi.

“Saya ingin mengajak semua stakeholders, untuk dapat saling bekerja sama dan bersinergi dalam menyukseskan pelaksanaan Program Kartu Prakerja," tambah Susiwijono.

Lebih lanjut pejabat eselon I Kemenko Perekonomian itu mengharapkan pemerintah daerah turut membantu menyosialisasikan program Kartu Prakerja kepada seluruh pemangku kepentingan lainnya di masing-masing daerah.

Susiwijono juga menyinggung soal pentingnya memfasilitasi penyandang disabilitas, serta masyarakat yang mengalami kesulitan infrastruktur dan sarana digital.

"Supaya mereka dapat mendaftar maupun mengikuti pelatihan secara daring dan menyinergikan program Kartu Prakerja dengan program pemda lainnya," pungkasnya.(mcr2/jpnn)

 


Redaktur & Reporter : Rizki Sandi Saputra

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler