Peminat Kerja ke Luar Negeri Terus Bertambah

Tahun 2012, Larang Pengiriman ke Arab

Sabtu, 24 Desember 2011 – 13:30 WIB

PURWOKERTO - Tahun ini, peminat kerja keluar negeri di Kabupaten Banyumas, Provinsi Jawa Tengah naik dibandingn tahun 2010 laluData di Dinsosnakertrans menunjukan, di tahun 2011 ini ada sekira  1.800 orang TKI yang berangkat ke luar negeri.

"Kalau tahun 2010 sebanyak 1.572 orang

BACA JUGA: Buat Runway Baru, Bandara Supadio Butuh Rp600 Miliar

Angka di tahun 2011 naik," kata Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Banyumas Kartiman saat ditemui Radarmas (JPNN Group), Jumat (23/12).

Dia mengatakan, tujuan keluar negeri masih didominasi ke  Taiwan
Sebab, ucap dia, di Taiwan, para TKI yang sebagian besar adalah penata laksana rumah tangga ini sangat dihargai

BACA JUGA: Narkoba Sudah Masuk Siborongborong dan Lagoboti

Bahkan juga mendapatkan berbagai hak seorang pekerja dari majikan.

"Angka peminta terbanyak adalah Taiwan yang mencapai 585 orang, selanjutnya Singapura 470 orang, Malaysia 286 orang, Hongkong 285 orang dan Arab 184 orang
Itu lima besar tertinggi negara tujuan TKI Banyumas," ujar Kartiman.

Naiknya peminat kerja ke luar negeri, kata Kartiman, tidak bisa dihubungkan dengan moratorium yang dijalankan pemerintah pusat

BACA JUGA: Jambi Jadi Percontohan Penanganan Kawasan Kumuh

Sebenarnya, kata dia, untuk ke Arab masih bisa dilakukanNamun, hanya tenaga formal yang bisa.

"Artinya, untuk tenaga formal, seperti supir, pelayanan restoran atau yang formal lainnya masih bisa dikirimNamun, untuk penata laksana rumah tangga sudah tidak bisaEntah sampai kapan moratorium ini," ujarnya

Hal yang sama, juga berlaku bagi moratorium ke MalaysiaHanya saja, moratorium ke Malaysia sudah ada titik terang untuk dicabut pada awal tahun 2012 mendatangNah, ketika dicabut itu, maka Banyumas bisa mengirimkan kembali."Yang terpengaruh moratorium hanya jumlah peminta ke Arab Saudi," ujar dia.
 
Sementara, untuk tahun 2012, Banyumas dipastikan tidak akan mengirim Tenaga Kerja Indonesia (TKI) ke Arab Saudi,Yordania, dan KuwaitPasalnya negara tersebut masih terkena sangsi moratorium.   Sangsi moratorium diberlakukan untuk negara tersebut karena Kasus-kasus kekerasan terhadap TKI tercatat paling banyak terjadi di negara tersebut

"Untuk TKI asal Banyumas belum ada permasalahan besar, paling hanya seputar permasalahan komunikasi dan itupun dapat segera diselesaikanKalau yang dari Kalibagor kemarin murni sakit dan tidak ada indikasi kejahatan", papar Kartiman

Selain negara yang terkena moratrium negara tujuan pengiriman TKI yang diperketat izin pengirimannya adalah MalaysiaPengetatan tersebut dalam bentuk perubahan dalam beberapa prosedur aturanPerubahannya antara lain, jika sebelumnya paspor TKI yang berada di negara Malaysia dipegang oleh majikan, maka untuk berikutnya yang memegang paspor adalah tenaga kerjaTidak hanya sampai disitu kalau sebelumnya pemotongan gaji sampai bulan ke delapan untuk selanjutnya hanya sampai bulan ketiga.

Kartiman mengatakan, pengetatan diberlakukan agar semua pihak yang terkait lebih komi dalam pelaksanaan pengiriman TKI serta jaminan keamanan dapat lebih dipertanggung jawabkan(ttg/ap2/dis)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Balik ke Orang Tua setelah 7 Tahun Hilang


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler