Peminat Melonjak Drastis, Kuota IISMA 2022 Ditambah

Selasa, 28 Juni 2022 – 12:05 WIB
Program IISMA jalur sarjana mendapat respons positif dari mahasiswa. Foto: dok. Kemendikbudristek

jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia (Kemendikbudristek) telah selesai melaksanakan rangkaian seleksi Program IISMA jalur sarjana.

Sebanyak 1.155 mahasiswa dari 107 perguruan tinggi akademik di Indonesia lolos seleksi yang secara resmi diumumkan pada 12 Mei 2022.

BACA JUGA: Kemendibudristek Gandeng 46 Kampus Asing dalam Program IISMA

Mendikbudristek Nadiem Makarim mengatakan, melalui program ini, mahasiswa Indonesia diberi kesempatan menempuh studi dan pengalaman belajar di 72 perguruan tinggi kelas dunia pada 26 negara kawasan Asia, Eropa, Amerika, dan Australia.

"Program IISMA jalur sarjana tahun ini mendapat sambutan luar biasa dibandingkan tahun sebelumnya," kata Menteri Nadiem, Selasa (28/6).

BACA JUGA: Kemendikbudristek Menggelontorkan Bonus Miliaran Rupiah untuk PTN Unggul, Ini Daftarnya

Data Kemendikbudristek mencatat, pendaftar program mencapai 7.501 mahasiswa dari 253 perguruan tinggi akademik pada 2022, meningkat tiga kali lipat dari tahun sebelumnya di angka 2.551 pendaftar.

Pendaftar yang membuat akun di platform pendaftaran IISMA jalur sarjana tahun ini mencapai 19.724 akun. Pada 2022, jumlah kuota beasiswa juga bertambah menjadi 1.155 kuota dari tahun sebelumnya di angka 1.000 kuota.

BACA JUGA: Budi Muliawan Minta Mahasiswa Manfaatkan Perkembangan Digitalisasi untuk Berwirausaha

Program IISMA jalur sarjana tahun 2022 bertujuan untuk memberikan kesempatan bagi mahasiswa mengembangkan kompetensi dan pengetahuan, serta memberikan pengalaman studi di perguruan tinggi luar negeri sebagai implementasi Program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka dari Kemendikbudristek RI.

Melalui program IISMA jalur sarjana, terang Menteri Nadiem,  mahasiswa bisa mengambil mata kuliah untuk pengembangan diri yang diminati dan sesuai persyaratan yang berlaku di perguruan tinggi mitra di luar negeri maupun asal (mahasiswa).

Dalam program ini mahasiswa dapat menempuh pembelajaran di perguruan tinggi di luar negeri yang menjadi mitra Kemendikbudristek selama satu semester yang disetarakan hingga 20 SKS.

"Pertukaran mahasiswa yang terbuka dan dinamis ini memberikan bekal bagi mahasiswa untuk menghadapi dunia global pada hari ini dan pada masa mendatang," ucapnya.

Ketua Program IISMA, Dr. Rachmat Sriwijaya menambahkan, dalam  menunjang kesiapan penerima beasiswa (awardees) sebelum berangkat ke kampus tujuan, IISMA menyelenggarakan pembekalan.

Program pembekalan bertajuk IISMA-PS (Pre-Departure Series) ini wajib diikuti seluruh awardees. Rangkaian kegiatan yang diadakan untuk menunjang kesiapan awardees, baik secara administrasi, akademik, psikologis, sosial, maupun budaya dalam menjalankan program IISMA yang dilaksanakan sebelum keberangkatan.

“Dalam penyelenggaraan pembekalan ini, kami berkolaborasi dengan sejumlah stakeholders yang kompeten di bidangnya, sehingga awardees juga terstimulasi untuk berjejaring dan memiliki kepekaan terhadap beragam isu di sekitarnya. Harapannya program ini bisa memberikan manfaat yang luas dan berkelanjutan," tuturnya.

Setelah mengikuti rangkaian pembekalan IISMA, awardee dari Universitas Gadjah Mada yang mendapatkan kesempatan studi di University of Birmingham, Alma Delia Sukma menyampaikan, program pembekalan ini sangat relevan serta bermanfaat bagi perjalanan studinya ke depan

"Pembekalan yang dihadirkan sangat menyeluruh dan terinci, mulai dari aspek akademik, kebangsaan, kebudayaan hingga psikologis," pungkas Alma Delia Sukma. (esy/jpnn)


Redaktur : Djainab Natalia Saroh
Reporter : Mesyia Muhammad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler