jpnn.com, BADUNG - Pemerintah Kabupaten Badung di Bali mulai tancap gas untuk memasarkan potensi wisatanya. Tak main-main, Pemkab Badung dalam waktu dekat ini akan mengirim sales mission ke Australia, India dan Rusia.
Ketiga negara itu menjadi target promosi pariwisata Pemkab Kabupaten Badung dalam upaya meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke daerah yang memiliki banyak pantai indah itu. "Dalam waktu dekat ketiga negara ini akan menjadi target promosi wisata Pemkab Badung agar lebih dikenal luas oleh seluruh masyarakat dunia," kata Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Badung I Made Badra, Sabtu (29/4).
BACA JUGA: Semarang Night Carnaval, Atraksi Seru HUT Kota Semarang
Badra menjelaskan, promosi wisata ke Australia akan dilakukan pada Juli 2017. Sales mission langsung menyasar delapan kota di Negeri Kanguru itu.
Sedangkan untuk India, promosi akan dilakukan di Kota New Delhi pada Agustus 2017. Sementara di Rusia belum ditentukan targetnya.
BACA JUGA: Go Digital, Klungkung Luncurkan Aplikasi Destinasi Pariwisata
"Untuk Australia dan India sudah ditentukan. Sementara promosi wisata di Rusia kami sempat berkoordinasi dengan pusat yang menilai potensi pasar wisatawan dari negara itu cukup bagus," kata Badra.
Badra meyakini keindahan alam Pulau Bali khususnya di Kabupaten Badung masih menjadi primadoma para pelancong yang ingin menikmati suasana pantai berpasir putih. "Mudah-mudahan kunjungan wisatawan ke Bali mampu meningkatkan pendapatan asli daerah, khusunya di Badung dan Bali umumnya," ujar Badra.
BACA JUGA: Pesona Seba Baduy Angkat Kearifan Lokal ke Dunia
Dinas Pariwisata Badung sudah melakukan koordinasi dengan Badan Promosi Wisata Daerah beserta PHRI agar mendukung kegiatan sales mission. Dengan demikian Pulau Dewata makin dikenal dunia.
Sebelumnya, Pemkab Badung telah melakukan promosi wisata ke China dengan menyambangi dua kota, yakni Tianjin dan Hohhot yang dihadiri 100 buyers dari agen travel top. Dari ajang itu terlihat antusiasme warga Tiongkok untuk berlibur ke Bali sangat tinggi, karena Pulau Dewata menjadi salah satu tujuan wisata primadona bagi masyarakat Negeri Tirai Bambu itu.
Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya menilai keputusan Pemkab Badung menyasar India merupakan langkah tepat. Menurutnya, jumlah wisman asal India yang berkunjung ke Indonesia cukup besar.
Pada 2015, wisatawan outbond India ada 20.380.000 orang, atau tumbuh 11,1 persen dari tahun 2014. Arief pun mengaku optimis pada tahun 2017 ini wisatawan dari India akan bertambah.
Apalagi Indonesia dan India punya kedekatan budaya. “Ramayana dan Mahabharata yang sangat populer di Indonesia itu berasal dari India,” katanya.
Meskipun sampai saat ini tidak ada penerbangan langsung, namun selama ini India sudah menghasilkan hampir 300 ribu wisatawan mancanegara (wisman) setahun. Untuk itu, Arief Yahya berharap agar wisatawan mancanegara dari India digarap secara serius.
“Kalau dibiarkan saja sudah ada angka segitu, maka kalau digarap dengan marketing yang lebih bagus, saya yakin hasilnya akan lebih optimal,” ujarnya.(adv/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jaga Wisatawan Bidang MICE, Kemenpar Dukung Rakor ANRI
Redaktur : Tim Redaksi