jpnn.com - CIREBON– Pemerintah Kabupaten Cirebon dianggap kurang kreatif dalam mengantisipasi banjir. Penilaian itu disampaikan wakil rakyat asal Kecamatan Losari, Sofwan ST.
Sofwan melihat, tidak ada upaya maksimal dari pemerintah daerah sebagai pengelola dan penanggungjawab pelayanan publik dalam mengantisipasi bencana banjir. Padahal, bencana tersebut datang saban tahun.
BACA JUGA: 3 Bulan Insentif Tak Dibayar, Dokter Spesialis RSUD Banten Mogok,
“Kayaknya mereka hanya pasrah pada keadaan,” kata Sofwan pada Radar Cirebon (JPNN Group) kemarin di gedung DPRD.
Sofwan menambahkan, anggaran selalu menjadi alasan Pemkab Cirebon. Keluhan itu disampaikan setiap rapat dengan dinas terkait, khususnya Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air dan Pertambangan (PSDAP) Kabupaten Cirebon ataupun dinas dan badan lainnya.
BACA JUGA: Lobster Dibatasi, Nelayan Buru Bawal
Selain itu, alasan lainnya adalah bahwa sungai A atau B, bukan kewenangan Pemerintah Kabupaten Cirebon. “Lempar handuk sembunyi tangan juga alasan yang sangat latah diucapkan,” tambah Sofwan.
Padahal, jika ada kemauan besar untuk melindungi rakyatnya, kendala anggaran atau pengalihan kewenangan bukan menjadi persoalan. “Anggaran dan kewenangan hanya persoalan administrasi, bukan persoalan teknis,” tegas Sofwan (jun/jos/jpnn)
BACA JUGA: Woow.. Bule Bantu Pembangunan Jembatan Cikadu Rp 78 Juta
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pembatasan Penjualan Kondom di Bengkulu Panen Kecaman
Redaktur : Tim Redaksi