jpnn.com - MANOKWARI - Pemerintah Kabupaten Manokwari, Papua Barat, siap mengucurkan anggaran Rp 2,3 miliar dari dana otonomi khusus (otsus) untuk penerimaan 20 calon tamtama TNI AD di Papua Barat.
Wakil Bupati Manokwari Edi Budoyo menyatakan jumlah tersebut turun dari angka sebelumnya yang dibahas dalam rapat bersama di Kantor Gubernur Papua Barat, Kamis (6/10) lalu, yakni sebanyak Rp 5 miliar.
BACA JUGA: Komentar Dua Jenderal Purnawirawan Polisi Soal Bharada E, Tamtama Polri Paling Sakti, Luar Biasa
"Kami di Manokwari menganggarkan sebegitu karena dana otsus ini sudah dianggarkan dalam perencanaan pembangunan yang berjalan. Dana sebesar itu untuk membiayai sekitar 20 dari rencana awal 50 orang catam," ungkap Edi di Manokwari, Sabtu (8/10).
Menurut dia, dalam rapat kerja pada Kamis itu, awalnya direncanakan ada 250 catam TNI AD dari 12 kabupaten dan satu kota di Papua Barat.
BACA JUGA: Oknum Polisi Dipecat Gegara Terlibat Suap Penerimaan Casis Bintara Polri
Jumat catam TNI AD itu juga turun dari rencana awal yang mencapai 500 orang.
Dia menambahkan dalam rapat tersebut, pihak Kodam XVIII/Kasuari menyadari bahwa pemda pasti akan merasa berat karena dana otsus sudah disusun dalam APBD, sehingga kuotanya diturunkan jadi 250. “Setiap kabupaten dan kota berbeda jumlah kuotanya," ungkapnya.
BACA JUGA: 2 Oknum Polisi yang Menjilat Kue Ulang Tahun TNI Dipecat
Meski demikian, Edi mengapresiasi Kodam XVIII/Kasuari yang melaksanakan program pro rakyat dalam rangka membuka lapangan kerja bagi masyarakat di Papua Barat khususnya di Kabupaten Manokwari.
"Ini adalah upaya pembangunan manusia apalagi nanti selesai pendidikan anak-anak kita langsung menjadi TNI dan rencananya ditempatkan di masing-masing Kodim," ujar Edi. Pada tahun depan, dia menyebut sudah ada pembicaraan untuk penganggaran serupa bagi seleksi TNI AD tingkat bintara. (antara/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi