Pemkab OKI Berlakukan Status Tanggap Darurat Karhutla

Rabu, 13 September 2023 – 16:49 WIB
Ilustrasi - Aktivitas pemadaman Karhutla oleh Manggala Agni di Sumatera Selatan. Foto: Humas KLHK

jpnn.com, PALEMBANG - Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir (Pemkab OKI) meningkatkan status wilayah mereka dari siaga menjadi tanggap darurat kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).

Kebijakan itu diambil menyusul banyaknya karhutla yang terjadi dua pekan terakhir.

BACA JUGA: Kapolda Sumsel Sebut 6 Daerah Ini Rawan Karhutla

Penetapan status siaga darurat mengacu surat keputusan Bupati OKI nomor:382/KEP/BPBD/2023 pada Rabu (30/8/2023).

Kepala Bidang Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Selatan Ansori menyebut dengan meningkatnya status tersebut, konsentrasi pengendalian karhutla pun difokuskan ke Kabupaten OKI.

BACA JUGA: Rakor Bareng Jenderal Dudung, Gubernur Herman Deru Paparkan Upaya Pencegahan Karhutla di Sumsel

Baik itu pemadaman lewat darat dan udara, begitu juga dengan personel dari BPBD dan Manggala Agni.

"Hasil rapat pimpinan daerah di OKI sepakat menaikkan status siaga menjadi tanggap darurat dan SK-nya pun sudah keluar," kata Ansori, Rabu (13/9).

BACA JUGA: Begini Modus Oknum Guru ASN di Bogor Mencabuli 8 Siswi SD, Ya Tuhan

Dia menyebut peningkatan status menjadi darurat karhutla di OKI juga berimplikasi pada dukungan pendanaan.

"Pemda bisa mengeluarkan dana tanggap darurat berdasarkan status tersebut,” ucapnya. 

Selain OKI, daerah lain yang rawan karhutla di Sumsel ialah Musi Banyuasin (Muba).

"Lahan gambut yang jadi perhatian ini sebenarnya ada dua yakni di Kabupaten OKI dan Muba. Namun, Muba sudah turun hujan sejak tiga hari terakhir. Sementara OKI sudah 60 hari tidak hujan,” tutur Ansori.

Selain OKI, Ansori belum memastikan adanya kabupaten lain yang juga akan meningkatkan status menjadi siaga Karhutla.

“Sejauh ini baru OKI saja, karena di sana masih banyak lahan gambut dan bila terbakar akan sangat sulit dipadamkan,” terang Ansori.

Adapun luas kebakaran lahan di Kabupaten OKI sepanjang Januari-Agustus 2023 sudah mencapai 2.625 hektare dengan rincian 1.639 lahan mineral dan 985,9 lahan gambut.

Meluasnya kebakaran di Kabupaten OKI dikarenakan kemarau sudah berlangsung selama lebih dari 60 hari. (mcr35/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:


Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Cuci Hati

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler