jpnn.com - REJANG LEBONG - Pemerintah Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu, mengusulkan anggaran untuk insentif guru mengaji yang ada di 34 kelurahan di daerah tersebut. Adapun besaran anggaran yang diusulkan untuk insentif guru mengaji itu mencapai Rp 500 juta.
Kabag Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Pemkab Rejang Lebong Herwin Wijaya Kusuma menjelaskans usulan penyiapan anggaran insentif guru mengaji yang bertugas dalam 34 kelurahan ini sebagai upaya untuk mendukung percepatan program Kabupaten Rejang Lebong religius.
BACA JUGA: Angkat Esistensi Muslim di Papua Barat, BWA Gelar Acara Raja Ampat Mengaji
"Usulan pemberian insentif guru mengaji khusus yang ada di kelurahan ini sudah kami masukkan dalam RAPBD Kabupaten Rejang Lebong tahun 2023, dengan besaran anggaran untuk satu tahun mencapai Rp 500 juta," kata Herwin di Rejang Lebong, Sabtu (19/11).
Insentif guru mengaji kelurahan dalam setiap kecamatan itu akan diberikan sebesar Rp 250 ribu per bulan per orang. Kendati jumlah insentif yang akan diberikan tidak besar, kata Herwin, setidaknya bisa membantu para guru mengaji di masing-masing wilayah.
BACA JUGA: Pelaku yang Tusuk Bocah Hingga Tewas Saat Pulang Mengaji Sudah Ditangkap, Nih Identitasnya
Menurut dia, sebelumnya para guru mengaji yang ada di Kabupaten Rejang Lebong secara rutin mendapatkan insentif dari pemkab setempat, tetapi kemudian dihapuskan setelah Pemkab Rejang Lebong mengangkat guru agama desa/kelurahan sejak beberapa tahun lalu.
Herwin berharap usulan anggaran insentif guru mengaji di kelurahan ini bisa disetujui dewan, sehingga pada awal 2023 nanti guru mengaji tingkat kelurahan bisa menerimanya.
BACA JUGA: Polisi Tangkap Penusuk Anak 12 Tahun Saat Pulang Mengaji, Ini Dia Pelakunya
Sejauh ini, pihaknya masih menunggu pengesahan APBD 2023 yang masih dibahas DPRD Rejang Lebong.
Jika disetujui,maka pihaknya akan berkoordinasi dengan pihak kelurahan guna melakukan pendataan ulang jumlah guru mengaji yang ada di kelurahan masing-masing. (antara/.jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi