Pemkab Sukabumi Beri Karpet Merah, Silicon Valley ala Indonesia segera Terwujud

Sabtu, 17 April 2021 – 05:20 WIB
Lahan yang berada di Desa Cicareh, Kecamatan Cikidang, Kabupaten Sukabumi, Jabar yang dijadikan lokasi pembangunan Proyek Bukit Algoritma KEK pengembangan teknologi dan industri 4.0. (Antara/Aditya Rohman)

jpnn.com, SUKABUMI - Pembangunan Silicon Valley Amerika Serikat ala Indonesia di kawasan ekonomi khusus (KEK) Kecamatan Cikidang yang diperluas hingga Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, akhirnya segera terwujud.

Pemerintah Kabupaten Sukabumi memberikan dukungan penuh terhadap pembangunan Silicon Valley ala Indonesia itu.

BACA JUGA: Budiman Sudjatmiko Bicara tentang Kemajuan Teknologi dan Silicon Valley

"Kami siap memberikan "karpet merah" untuk terlaksananya pembangunan itu," kata Bupati Sukabumi Marwan Hamami di Sukabumi, Jumat (16/4).

Informasi yang dihimpun, rencana pembangunan pusat inovasi dan teknologi di beberapa lokasi di Indonesia sudah dilakukan sejak 2015, tetapi tidak pernah terwujud karena terkendala beberapa hal.

BACA JUGA: Pemprov Jatim Bakal Jadikan KEK Singosari Seperti Silicon Valley

Namun, pada 2021 ini rencana pembangunan tersebut diyakini terwujud di Kabupaten Sukabumi dengan mengambil lokasi di KEK Cikidang dan sebagian lagi di Kecamatan Cibadak.

Pembangunan KEK pengembangan teknologi dan industri 4.0 itu diberi nama Proyek Bukit Algoritma.

BACA JUGA: Industri 4.0 Indonesia, Menuju 10 Besar Negara Ekonomi Terbesar

Menurut Marwan, berdasar informasi yang diterimanya, anggaran untuk pembangunan itu senilai Rp 18 triliun, berasal dari investor dan swasta.

Dia optimistis optimistis pembangunan megaproyek ini terwujud karena sudah dilakukan berbagai persiapan yang matang,

"KEK Cikidang sedang proses, karena bapak Presiden Joko Widodo mendahulukan KEK pariwisata, tetapi karena tempatnya sangat berdekatan sehingga dua KEK ini harus menjadi pemicu pertumbuhan ekonomi di nasional," ungkap Marwan.

Menurutnya, untuk mendukung pengembangan KEK itu telah sejalan dengan pembangunan insfrastruktur transportasi mulai dari percepatan pembangunan Jalan Tol Bocimi, jalur ganda kereta api Sukabumi-Bogor, bahkan pembangunan Bandara Sukabumi pun akan segera terlaksana.

Dengan ditetapkannya Kabupaten Sukabumi untuk dijadikan tempat pelaksanaan megaproyek ini, tentu menjadi tantangan yang berat, namun Marwan tetap optimistis pembangunan bisa berjalan dengan lancar.

Selain itu, yang menjadi syarat KEK Cikidang yakni investor harus sudah ada yang bersedia masuk di kawasan tersebut.

Pemkab Sukabumi sangat menyambut pembangunan tersebut.

Selain itu, juga menyambut dengan karpet merah para investor yang sudah siap menanamkan modalnya.

"Syaratnya kalau KEK Cikidang ini harus sudah ada investor yang bersedia masuk mengisi kawasan itu dan kami pun sudah menjawab bahwa ada beberapa perusahaan yang sudah mau masuk setelah pembangunan Tol Bocimi sesi II selesai," katanya.

Berbagai persiapan pun sudah dilakukan pihaknya apalagi pembangunan ini sejalan dengan misi Pemkab Sukabumi.

Kemudian, warga Kabupaten Sukabumi khususnya yang berada di KEK harus benar-benar memanfaatkan peluang ini untuk mendongkrak perekonomian dan jangan hanya menjadi penonton.

Maka dari itu, warga harus berinovasi, kreatif, dan mampu bersaing, serta bisa menangkap berbagai peluang untuk meningkatkan kesejahteraan, minimal untuk keluarganya sendiri. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler