Pemkab Sumedang Dukung Ujungjaya Jadi Pilot Project Pertanian Terpadu

Senin, 14 Februari 2022 – 21:30 WIB
Sekda Kabupaten Sumedang Herman Suryatman mengikuti Kick Off Meeting Pengembangan Integrated Farming bersama Komunitas Made-in-Indonesia Superconnection (MSC) di Desa Ujungjaya, Sumedang, Sabtu (12/2). Foto: Humas Pemkab Sumedang

jpnn.com, SUMEDANG - Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sumedang Herman Suryatman menyatakan, Desa Ujungjaya akan dijadikan lokasi piloting program pertanian terpadu (integrated farming) yang lahannya berada di sekitar SMK Pelita Al Ikhsan.

"Apabila lancar, segera direplikasi ke semua desa di Kecamatan Ujungjaya. Di lokasi tersebut, akan dikembangkan smart farming berbasis artificial intelligence," ungkap Herman.

BACA JUGA: Selamat, Dua Hari Berturut-turut, Pemkab Sumedang Raih 6 Penghargaan

Hal itu dikatakan Sekda saat mengikuti Kick Off Meeting Pengembangan Integrated Farming bersama Komunitas Made-in-Indonesia Superconnection (MSC) di Desa Ujungjaya, Sumedang, Sabtu (12/2).

Kegiatan tersebut dihadiri Sekretaris Menteri Koperasi dan UKM Arif Rahman Hakim,  Founder MSC I Made Dana Tangkas, serta Kadis Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Sumedang.

BACA JUGA: Ikhtiar Pemkab Sumedang Membantu Masyarakat Terdampak PPKM Darurat

Bukan hanya itu, lanjut Sekda, Kecamatan Ujungjaya akan dijadikan piloting untuk pengelolaan sampah berbasis teknologi tepat guna dengan menggunakan metode manajemen sampah zero (masaro).

"Kegiatan piloting integrated farming, smart farming, dan pengelolaan sampah masaro akan difasilitasi dan didampingi langsung oleh Komunitas MSC, termasuk di dalamnya ada Pak Sesmen, Pak Made Dana, dan para alumni ITB lain," tuturnya.

BACA JUGA: Sumedang Jadi Contoh Pengembangan Kacang Koro Pedang, Bupati Dony Lakukan Hal Ini

Menurut Sekda, kegiatan tersebut akan dikelola koperasi di bawah bimbingan Kemenkop UKM.

"Bapak Sesmenkop UKM siap menerima audiensi Tim Pemda Kabupaten Sumedang untuk menindaklanjuti kegiatan dimaksud serta untuk pengembangan program koperasi dan UKM lain di Kabupaten Sumedang," ujarnya.

Sementara itu, Sekda menambahkan, camat Ujungjaya minggu ini segera melakukan konsolidasi dengan para kepala desa dan stakeholder terkait.

"Setelah melaksanakan konsolidasi, segera disusun rencana aksi untuk kemudian dimatangkan bersama bappeda, dinas pertanian, dinas peternakan, dan Tim MSC.  Hingga awal Maret 2022, semua kegiatan mulai dieksekusi," katanya.

Founder Made-in-Indonesia Superconnection (MSC) I Made Dana Tangkas menyebutkan, pihaknya sedang membangun integrated farming di seluruh Indonesia, termasuk Sumedang.

"Kami akan mengembangkan Superconnection Integrated Farming National Project. Setelah di Sumedang, kami akan teruskan ke Pekalongan dan Bali,” kata Made Dana.

Di Sumedang, pada tahap awal, dikembangkan produk pertanian padi, jagung, porang, dan sebagainya di lahan seluas 3 ribu meter persegi.

"Di lahan tersebut, akan dikembangkan lahan untuk pakan ternak berupa rumput taiwan karena kami juga menyiapkan peternakan kambing dan sapi,” ujarnya. (mrk/jpnn)


Redaktur : Tarmizi Hamdi
Reporter : Tarmizi Hamdi, Tarmizi Hamdi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler