jpnn.com, BALIKPAPAN - Pemerintah Kota Balikpapan harus bergerak cepat karena masa pemeliharaan Stadion Batakan oleh kontraktor utama selesai akhir 2017 nanti.
Artinya, segala kerusakan yang nantinya timbul maupun biaya pemeliharaan bangunan tahun depan sudah menjadi beban Pemkot Balikpapan.
BACA JUGA: Borneo FC Emang Jago Kandang
Sementara itu, anggaran perawatan stadion juga belum pasti ada. Saat ini, APBD 2018 masih terus dalam pembahasan.
Jika tak mau tekor, pemkot harus segera mencari pihak ketiga yang mampu mengelola fasilitas olahraga senilai Rp 1,2 triliun tersebut.
BACA JUGA: Hati-Hati Parkir Motor, Begini Cara Cepat Pencuri Beraksi
Sekretaris Kota Balikpapan Sayid MN Fadli mengaku belum merumuskan mekanisme pengelolaan Stadion Batakan.
Namun, opsi untuk menyerahkan pengelolaan stadion kepada pihak ketiga terbuka lebar.
BACA JUGA: Tangani Kesurupan, Kursi Melayang
Menurut Fadli, Pemkot Balikpapan tak akan sanggup mengelola Stadion Batakan.
Selain biaya operasional dan perawatan yang besar, harus ada sumber daya manusia (SDM) khusus untuk mengurus Stadion Batakan.
Dia menerangkan, jika pengelolaan diserahkan kepada organisasi perangkat daerah (OPD) justru bakal menjadi beban baru.
Fadli menambahkan, mekanisme pengelolaan yang bakal menjadi acuan adalah Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) di Jakarta dan Stadion Si Jalak Harupat, Bandung.
“Arahnya kami seperti mereka (dikelola pihak ketiga),” katanya di Hotel Gran Senyiur, Kamis (16/11). (hul/rsh/k18)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Umrah pada 19 Maret, Hingga Kini Ismail Belum Ditemukan
Redaktur & Reporter : Ragil