DEPOK - Tawuran pelajar yang kerap terjadi di Kota Depok sudah sangat memprihatinkanKeributan tersebut, dapat terjadi beberapa kali dalam satu bulan
BACA JUGA: Razia Kaca Gelap, 120 Angkot Terjaring
Tak jarang timbul korban jiwa serta kerugian materil terhadap fasos-fasum yang rusak akibat lemparan batuBACA JUGA: Kesal Jalan Rusak, Warga Lakukan Pemblokiran
Selain itu juga membina siswa dan guru.Kepala Bidang Menengah Kejuruan, Disdik Kota Depok, Siti Khaeriyah mengatakan satgas yang dibentuk bernama Satgas Karakter Kebangsaan
BACA JUGA: Mendiknas Turunkan Tim ke SMA 6 Bulungan
Pembentukan satgas itu sesuai arahan Kementerian Pendidikan Nasional (Kemendiknas) dan Disdik Provinsi Jawa Barat.Tim ini nantinya bertugas bersama sekolah dan Organisasi Intra Sekolah (OSIS) tingkat SMA dan SMK di Kota Depok untuk menggelar berbagai pembinaanDi antaranya pelatihan dasar kepemimpinan serta membuat komitmen pelajar antitawuran dan antinarkoba
"Ini sebagai antisipasi pascakelulusan dengan adanya pawai dan corat coretIni tentunya bukan tugas kami saja, tapi butuh dukungan masyarakat," ujarnya dalam aksi selidaritas Kelompok Kerja (Pokja) Wartawan Depok, Rabu (21/9).
Berdasarkan pantauannya, titik rawan tawuran pelajar di Kota Depok terdapat di dua kecamatan yakni Sukmajaya dan Pancoran MasPasalnya di dua daerah itu terdapat banyak SMA dan SMKSeperti di Kecamatan Sukmajaya terdapat SMA Budi Utomo, Yapemri, Ganesha dan Purnama yang selalu melakukan keributan di sekitar Jalan Gede Sukmajaya
Sementara di Kecamatan Pancoran Mas terdapat empat sekolah, yakni SMA Baskara, Fajar dan YapanNamun, antisipasi tawuran tidak bisa dilakukan hanya melalui tim satgas maupun Disdik Kota DepokKeterlibatan masyarakat dan keluarga sangat diperlukan’’Sayangnya, sampai saat ini kami belum bisa melakukan intervensi langsung terhadap siswa di keluarganyaTapi, kami sedang mengusahakan langkah ini,’’ lanjutnya.
Sementara itu, Liza Nova Kasi Pendidikan Menengah Kejuruan, Disdik Kota Depok menegaskan langkah antisipasi sebenarnya sudah bisa dilakukan dari dalam sekolahDiantaranya melakukan pemeriksaan terhadap barang bawaan siswa termasuk menggali informasi. ’’Jika ada berita rencana tawuran, kami langsung telpon kepala sekolahnya,’’ terangnya
Selain itu, selama berlangsungnya kegiatan belajar mengajar pihaknya bersama sekolah kerap menggelar razia barang bawaan siswa di dalam kelasPada kesempatan itu, ditemukan senjata tajam serta gir yang biasa digunakan dalam tawuran”Kalau sudah seperti ini kasusnya kami serahkan kepada polisi,” cetusnya
Di lokasi yang sama, Wakapolsek Pancoran Mas, AKP Ibnu Salim mengatakan polisi juga akan meningkatkan berpatroli di titik-titik rawan tawuran terutama pada jam pulang sekolahJika melihat sekumpulan pelajar berkumpul di satu titik, pihaknya segera melakukan pemantauan dan membubarkannya’’Terkadang kami melakukan pemeriksaan terhadap isi tas yang dibawa pelajar itu,’’ ungkapnya(tyo)
BACA ARTIKEL LAINNYA... KPAI Anggap Siswa SMAN 6 Kurang Asuhan
Redaktur : Tim Redaksi