Kesal Jalan Rusak, Warga Lakukan Pemblokiran

Rabu, 21 September 2011 – 01:10 WIB

DEPOK - Ratusan warga RT 3/6 Kelurahan Kalimulya, Kecamatan Cilodong, Kota Depok kemarin (20/9) memblokir akses menuju Instalasi Pengolahan Limbah Tinja (IPLT) dan Tempat Pemakaman Umum (TPU) III, kemarin (20/9)Warga merasa kesal lantaran jalan rusak di daerahnya tidak pernah diperbaiki

BACA JUGA: Mendiknas Turunkan Tim ke SMA 6 Bulungan

Padahal kerusakan parah jalan itu sudah terjadi sejak 2000 lalu

    
Akibat pemblokiran, sejumlah kendaraan pengangkut jenazah yang ingin memakamkan warga yang meninggal terpaksa berputar balik akibat ditolak masuk

BACA JUGA: KPAI Anggap Siswa SMAN 6 Kurang Asuhan

Sedangkan kendaraan tangki pengangkut limbah tinja tidak dapat beroperasi karena tidak dapat masuk ke dalam area IPLT untuk membuang limbah
Aksi pemblokiran ini berlangsung sejak pagi hingga waktu yang belum ditentukan

BACA JUGA: DKI Akhiri Perjanjian Proyek Monorel



Warga menebang sejumlah pohon bambu di sepanjang tujuh meter dan lebar empat meter yang rusak parah, sehingga hanya dapat dilalui kendaraan roda duaKetua RW 6 Sugandi menyatakan warganya sudah melakukan pertemuan dengan Pemkot Depok sejak 2009 laluNamun, hingga kini belum ada realisasi atas hasil diskuasi antara kedua belah pihak

Padahal pertemuan itu diketahui Walikota Depok Nur Mahmudi Ismail.  "Waktu itu beliau (walikota, Red) menjanjikan pembangunan jalan akan dilakukan secepatnya," cetusnya ketika ditemui INDOPOS (JPNN Group) di lokasi aksi

Dirinya tidak dapat memastikan sampai kapan pemblokiran akan diterus dilakukan wargaTerlebih, dia juga tak dapat memberikan perintah atau melarang warganya melakukan aksi tersebut

Apalagi, para pelintas jalan itu bukan hanya warga sekitar, tapi turut dimasuki truk pengangkut tinja"Yang pasti ini akan berakhir jika Pemkot Depok mau membuat pernyataan tertulis kalau akan dibangun tahuh ini," lanjut dia

Meski kerusakan sudah terjadi 11 tahun lalu, namun keadaannya jalan parah sejak lima tahunDari rentang waktu tersebut, pengerjaan perbaikan hanya dilakukan sekali dan itu hanya dilakukan penambalan jalan dan bukan perbaikan permanen"Aksi ini merupakan bentuk kekecewaan warga," ucapnya singkat.   

Selain rusak, kelengkapan jalan seperti lampu penerangan jalan umum (PJU) juga tidak ada di sepanjang jalan tersebutGuna mengantisipasi kecelakaan, warga secara swadaya membangun penerangan  jalan"Banyak kendaraan yang jatuh terutama motor, bahkan sempat ada yang jatuh ke hampir nyungsep ke kaliItu membahayakan warga," tandasnya.
    
Sementara Kepala Unit Teknis (UPT) IPLT Kali Mulya, Omo Syahroni,  mengaku sudah melakukan upaya perbaikan jalan pada 2009Salah satunya memfasilitasi keinginan warga untuk bertemu Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (Bimasda) Kota Depok’’Saya yakin di dalam APDB Perubahan 2011 ini, jalan ini jadi prioritas,’’ terangnya.
    
Namun, dia menyesalkan tindakan warga yang melakukan aksi pemblokiran jalan tersebutPasalnya, operasional kendaraan tangki tinja terhambat’’Sekarang ini tidak ada alternatif pembuangan tinja, saya harap warga mau bersabar,’’ lanjutnya.
    
Terpisah, Kepala Bimasda Kota Depok Yayan Arianto mengatakan penganggaran pembangunan baru dapat dilaksanakan awal 2012Pasalnya, berdasarkan Permendagri Nomor 59 Tahun 2007 tidak membolehkan adanya pengerjaan fisik pada September jika ada perubahan anggaran’’Akhir tahun pelaksanaan lelang sudah bisa dilaksanakan,’’ pungkasnya(tyo)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Foke Diminta Beri Sanksi Bawahannya


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler