Wakil Wali Kota Surabaya Bambang Dwi Hartono mengakui bahwa pihaknya terus melakukan "provokasi" agar Persebaya memilih LPI daripada divisi utama
BACA JUGA: Mourinho Minta Zidane jadi Asisten
LPI, sebut Bambang adalah pelopor liga baru di Indonesia."Liga tersebut adalah pencerahan untuk membangkitkan sepakbola nasional yang terpuruk
BACA JUGA: Jangan Lagi Permalukan Merah-Putih
Saya harap klub-klub lain akan mengambil langkah serupa dengan PersebayaBACA JUGA: Fokus Utama Mencekal Ibra
Klub harus solid dan tak mudah terpecah-pecah," kata Bambang saat ditemui di Gedung Juang 45 Surabaya.Di sisi lain Bambang mengungkapkan bahwa dia mendukung Persebaya bekerjasama dengan konsorsium pemilik PT Medco Energi Arifin PanigoroTerutam untuk cepat merealisasikan rencana Persebaya untuk menjadi perseroan terbatas (PT).
Mantan Wali Kota Surabaya itu juga mengatakan sangat gembira jika benar Persebaya hidup tanpa APBDSebab langkah tersebut adalah esensi gerakan untuk mereformasi struktur sepakbola nasional yang sudah amburadul"Inilah intinya, yakni tim yang berdaya dan mandiriIni soal mendasar karena penting sekali untuk tidak meminta-minta dan lepas dari campur tangan pemerintah," kata Bambang.
Suami Dyah Katarina itu menandaskan jika Persebaya mandiri maka tim kebanggaan masyarakat Surabaya tersebut akan sangat membantu keuangan negaraTerutama untuk mengurangi beban anggaran pemerintahBambang memperkirakan, jika Persebaya tidak menyusu kepada APBD, maka pemkot Surabaya akan berhemat Rp 17 sampai Rp 20 Miliar pertahunnya.
Apalagi di sisi lain, ada niatan dari Persebaya untuk menyewa aset pemkot yakni lapangan GOR Tambaksari, kantor dan mess pemainSelama ini Pemkot memang menggratiskan penggunaan fasilitas negara tersebut kepada kepentingan Persebaya.
"Kurang bagaimana lagi coba? Sudah tidak membenahi negara, Persebaya justru akan menambah keuangan negara lewat PAD (Pendapatan Asli Daerah)Ini sebuah langakh maju yang akan Pemkot dukung penuh," tegasnya(nur/ito/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tantangan Berlanjut bagi Sang Juara
Redaktur : Tim Redaksi