Pemkot Jaga 8 Pintu Masuk Menuju Surabaya, Yang tak Punya Kepentingan Silakan Putar Balik

Rabu, 30 Desember 2020 – 17:42 WIB
Plt Walikota surabaya Whisnu Sakti Buana. Foto: ngopibareng

jpnn.com, SURABAYA - Pemerintah Kota Surabaya akan melakukan filtrasi di delapan titik pintu masuk kota di Surabaya saat perayaan malam pergantian tahun.

Keputusan itu diambil dalam rapat perdana Plt Walikota surabaya Whisnu Sakti Buana dengan Forkopimda Surabaya dan seluruh Kepala OPD Pemkot Surabaya.

BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Kabar Baik dari Bu Risma, Kasus Dugaan Chat Mesum Habib Rizieq Dilanjutkan, Munarman Kaget

Delapan titik perbatasan yang akan diberlakukan filtrasi ada di wilayah Pakal, Benowo, Lakarsantri, Menganti, Karangpilang, Gunung Anyar MERR, Pondok Chandra dan Suramadu.

"Kami akan lakukan filtrasi. Kami tak mau ada perayaan yang berlebih di Surabaya. Sebab ini masih pandemi apalagi second wave ini jauh lebih berbahaya," kata Whisnu.

BACA JUGA: Bagi Warga yang Akan Berkunjung ke Surabaya saat Liburan Akhir Tahun, Silakan Baca Syarat Ini Dulu

Selain menerapkan filtrasi di delapan titik masuk kota Surabaya yang berbatasan dengan daerah lain, Pemkot Surabaya juga akan menyiapkan 10 titik swab hunter  yang tersebar di delapan titik tersebut.

Titik swab Hunter itu disiapkan untuk menekan laju penularan virus Covid-19 yang akan masuk kota Surabaya.

BACA JUGA: Maaf, RSUD Penuh, Sudah tak Bisa Lagi Menerima Pasien Covid-19

"Kami sediakan pula titik swab hunter. Kami arahkan yang mau masuk Surabaya untuk swab. Memang, tidak semua yang masuk kita swab. Tapi kita tetap lakukan filtrasi itu. Ketika tidak ada kepentingan mendesak, ya kita suruh balik pulang," katanya.

Terlepas dari filtrasi di titik perbatasan, Whisnu mengatakan jika Pemkot juga memberlakukan pembatasan jam malam di malam tahun baru. Itu merujuk dari Maklumat Kapolri terkait jam malam.

Dia mengatakan, untuk menerapkan pembatasan jam malam itu pihak pemkot Surabaya (Satpol PP dan Linmas), akan melakukan razia ke tempa-tempat keramaian yang masih buka di atas jam delapan malam.

"Jam delapan malam harus tutup semua. Kami juga akan lakukan razia. Seluruh kecamatan dan kelurahan juga kami libatkan untuk ikut melakukan razia di tempat kegiatan-kegiatan yang termasuk dalam larangan atau maklumat itu. Jadi jam delapan malam harus selesai semua," katanya. (ngopibareng/jpnn)


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler