jpnn.com, SURABAYA - Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan Pemerintah Kota Surabaya melakukan serah terima pengelolaan Terminal Tipe A Purabaya di Ruang Sidang Wali Kota Surabaya pada Kamis (31/3).
Serah terima itu sebagai upaya meningkatkan pelayanan terminal untuk mengembalikan minat masyarakat menggunakan angkutan umum, khususnya yang berada di Kota Surabaya.
BACA JUGA: Kemenhub Sosialisasikan Penataan Sistem Zonasi di Kawasan Pelabuhan
Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Marta Hardisarwono mengatakan kegiatan ini merujuk pada Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah untuk melakukan tindak lanjut progres penyelesaian pengalihan Terminal Tipe A yang semula dikelola oleh Pemerintah Daerah menjadi di bawah Kementerian Perhubungan.
“Pengalihan Terminal Tipe A belum sepenuhnya selesai karena beberapa permasalahan di sejumlah daerah yang tidak dapat dipungkiri menjadi kendala tersendiri,” kata Marta.
BACA JUGA: Kemenhub Intensifkan Pengecekan Keselamatan Angkutan Jalan Jelang Mudik
Pemerintah Kota Surabaya mengalihkan Barang Milik Daerah (BMD) berupa tanah seluas 119.950 meter persegi, Gedung Bangunan, Peralatan Mesin, Jalan Irigasi Jaringan, dan Aset Tetap Lainnya senilai Rp 153.378.016.854.
Marta menerangkan setelah ditangani oleh BPTD Wilayah XI Provinsi Jawa Timur, fasilitas kamar mandi kurang atau tempat ibadah tidak memadai.
BACA JUGA: Kemenhub Sikat 4 Kapal yang Lakukan Aktivitas Ilegal di Perairan Batam
Karena itu, fasilitas itu harus menjadi evaluasi bersama.
Sebab, terminal ini nantinya tidak hanya sebagai tempat naik dan turun penumpang, tetapi juga bisa menjadi pusat kegiatan masyarakat sekitar.
Dengan adanya peralihan itu diharapkan seluruh pihak bisa bekerja sama dan berkolaborasi dalam memberikan saran maupun masukan untuk perkembangan Terminal Tipe A Purabaya.
Sekretaris Daerah Kota Surabaya Hendro Gunawan mengatakan saat ini Pemerintah Kota Surabaya bisa menyerahkan Terminal Purabaya kepada Kemenhub yang diharapkan ke depannya Terminal ini dapat dikelola dengan baik dan meningkatkan pelayanan melalui berbagai solusi.
Menurut Hendro hal yang terpenting adalah Terminal Purabaya itu bisa beroperasi dengan optimal.
Mengingat persoalan mengenai transportasi tidak hanya dilihat dari satu sisi saja, tetapi solusi, inovasi, dan peran yang akan dilakukan.
"Misalnya mengubah gambaran Terminal yang identik dengan kumuh, kriminalitas, dan calo," ungkapnya
Turut hadir Kepala Bagian Kepegawaian dan Umum Setditjen Hubdat Dadan M Ramdan, Staf Ahli Wali Kota Surabaya Bidang Pembangunan, Ekonomi, dan Keuangan, Kepala Bapenda Litbang, Kepala BPKAD, Kepala BKPSDM, serta Kepala Dinas Perhubungan Kota Surabaya. (mrk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kemenhub Imbau Masyarakat jangan Gunakan Travel Gelap Saat Mudik, Ini Risikonya
Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Dedi Sofian, Dedi Sofian