Pemkot Surabaya Siapkan Kelas Khusus untuk Siswa SD-SMP IQ Tinggi

Rabu, 13 Oktober 2021 – 21:07 WIB
Kepala Dinas Pendidikan Surabaya Supomo. Foto: Humas Pemkot Surabaya

jpnn.com, SURABAYA - Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya sedang menyiapkan program kelas khusus bagi pelajar SD-SMP yang memiliki IQ di atas rata-rata. 

Kepala Dispendik Kota Surabaya Supomo mengatakan selama ini pihaknya sudah concern menangani anak-anak berkebutuhan khusus atau inklusi. Kali ini gantian mereka yang memiliki kecerdasan di atas rata-rata.

BACA JUGA: Hati-hati, Hal ini Bisa Berakibat IQ Rendah

"Mereka nanti dibina oleh guru-guru pilihan dari semua sekolah swasta dan negeri di Kota Surabaya," kata Supomo tertulis, Rabu (13/10). 

Kelas khusus itu berasal dari pelajar SD-SMP baik swasta mau pun negeri. Sebelum mengikutinya mereka akan dilakukan seleksi dan tes secara bertahap. 

BACA JUGA: Gadis Cantik 12 Tahun Ini Punya IQ Lebih Tinggi dari Albert Einstein

"Mulai tes potensi akademik (TPA) hingga tes IQ. Baru setelah itu mereka mengikuti pembelajaran," ujar dia.

Kelas khusus itu, kata Supomo, tidak akan mengganggu waktu pelajaran normal di sekolah. Sebab, pelaksanaannya berlangsung di luar jam pelajaran.

BACA JUGA: Pemimpin tak Cukup Bermodal IQ Tinggi

Kelas tersebut nantinya diisi sekitar 15-20 anak dan akan terbagi di wilayah Surabaya Utara, Timur, dan Barat.

"Kelasnya nanti kecil-kecil. Nanti kita lihat juga potensinya anak-anak itu bagaimana," beber dia.

Program kelas khusus bertajuk 'Free Extraordinary You' itu dimulai November 2021. Saat ini pihaknya sudah melaksanakan tahapan seleksi. 

"Kami juga bekerja sama dengan Prof Yohanes Surya. Seorang fisikawan Indonesia yang dikenal sebagai pembimbing Tim Olimpiade Fisika Indonesia/TOFI," ungkap dia. 

Selain memberikan pembelajaran bagi para pelajar peserta kelas khusus, tetapi juga pembinaan kepada tenaga pendidik dalam program tersebut agar mereka memiliki kemampuan yang lebih terarah.

"Jangan sampai ada anak pintar kemudian tidak ada pembinaan, perhatian khusus, kemudian anak-anak itu menjadi anak-anak biasa-biasa saja," kata Supomo. (mcr12/jpnn)


Redaktur : Adil
Reporter : Arry Saputra

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler