jpnn.com, SURABAYA - Pemohon SKCK (surat keterangan catatan kepolisian) di Polrestabes Surabaya membeludak.
Setiap hari, petugas melayani 250-300 pemohon. Hal tersebut terjadi lantaran beberapa instansi negara sedang membuka lowongan.
BACA JUGA: Bikin SKCK Sudah Bisa Lewat Aplikasi Ini
Minat masyarakat menjadi PNS masih cukup tinggi. Terbukti, kemarin petugas lebih banyak mengurusi mereka yang hendak mendaftar menjadi CPNS.
Ya, kepengurusan SKCK merupakan syarat utama pendaftaran CPNS. Mereka harus memiliki bukti bahwa mereka bersih.
BACA JUGA: Bikin SKCK Kian Mudah, Tak Usah Antre di Kantor Polisi
Artinya, mereka tidak pernah terlibat kasus pidana. Karena itu, SKCK dibutuhkan.
"Kalau nggak pas musim masuk PNS, hanya 50 yang memohon," ujar Aiptu Made Heri, salah seorang petugas SKCK.
Pemohon biasanya didominasi para lulusan SMA dan universitas. Mereka hendak melamar kerja.
Made menjelaskan, pada kondisi-kondisi tertentu, kantor SKCK memang dipenuhi pemohon.
Terutama ketika ada pendaftaran masuk instansi pemerintah. "Dulu waktu buka pendaftaran jadi polisi juga penuh. Pemohon naik tiga kali lipat," jelasnya.
Pembuatan SKCK bukan hal yang baru. Namun, tak banyak yang mengerti alur pengurusannya.
Ada beberapa yang salah membawa berkas. Ada pula yang mengira pengurusan tersebut tidak dikenai biaya.
"Untuk administrasi, memang dikenai biaya Rp 30 ribu. Itu sesuai dengan PP 60 Tahun 2016," tegasnya.
Namun, masyarakat belum banyak mengerti. Terkadang, mereka datang dengan tangan hampa.
Karena itu, kepengurusan tidak bisa dilanjutkan. "Biasanya akan kami suruh balik lagi. Berkasnya kami bawa dulu." (bin/c16/ano/jpnn)
Redaktur & Reporter : Natalia