jpnn.com, JAKARTA - Pemotongan anggaran Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah mengganggu kinerja badan tersebut dalam mendeteksi cuaca dan iklim di Indonesia. Pemotongan ini jadi sorotan tajam Komisi V DPR RI.
Ketua Komisi V DPR RI Fary Djemy Francis langsung menyoroti pemotongan anggaran BMKG sebesar 40 persen pada tahun anggaran 2017 ini. Apalagi, isu pemotongan ini dikaitkan dengan insiden jatuhnya helikopter HR 3602 milik Basarnas saat melakukan operasi SAR di Kabupaten Temanggung, pekan lalu. Kecelakaan tersebut bisa saja terkait dengan prediksi cuaca hari itu.
BACA JUGA: Banyak Hakim Merasa Takut Putuskan Perkara Korupsi yang Diusut KPK
“Ada pemotongan anggaran instrumen cuaca di BMKG. Kami harap BMKG tidak serta-merta menerima saja jika ada pemotongan," papar Fary dalam Rapat Kerja Komisi V dengan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Basarnas, dan BMKG di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (5/7/2017).
Fary mengungkapkan, berdasarkan informasi yang didapat, BMKG melaporkan kondisi cuaca saat itu clear dengan jarak pandang 8 km dan kecepatan angin rata-rata 9-19 km/jam. Sementara laporan dari masyarakat setempat, saat kejadian kondisi cuaca hujan dan berkabut.
BACA JUGA: Lembaga Jasa Keuangan Fiktif jadi Tantangan OJK
“Kita masih menunggu penyebab kecelakaan dari hasil pemeriksaan KNKT, tetapi sementara kami menduga pemotongan anggaran ini menganggu kerja dalam mendeteksi cuaca dan iklim," jelas politikus dari Partai Gerindra ini.
Selanjutnya, menurut Fary, Komisi V akan merekomendasikan pembentukan Panja khusus untuk mengaudit peralatan instrumen cuaca BMKG, apakah masih berfungsi dengan baik atau tidak. Peremajaan peralatan informasi dan instrumen yang ada untuk mendeteksi perubahan cuaca sangat penting dalam membantu mencegah kecelakaan serupa.
Sementara itu, Kepala BMKG Andi Eka Sakya, membenarkan adanya pemotongan anggaran khusus untuk beberapa perawatan instrumen termasuk instrumen cuaca yang menyebabkan kurang optimalnya kinerja BMKG. Dirinya berjanji akan memperbaiki proses pemeliharaan peralatan instrumen BMKG.
BACA JUGA: DPR: Kemenlu Harus Aktif Mediasi Konflik di Kawasan Teluk
“Soal perawatan kami usahakan untuk diperbaiki. Sebelumnya pun kami sudah usaha mencari dukungan dari luar untuk perawatan," tuturnya.(adv/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Komisi IV DPR Menindaklanjuti Aksi Kelompok Tani Tolak Asuransi Petani
Redaktur & Reporter : Friederich