jpnn.com, JAKARTA - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono tengah menyiapkan Sertifikat Layak Fungsi (SLF) Simpang Susun Semanggi.
Basuki mengatakan, Pemerintah DKI Jakarta mengajukan keinginannya untuk bisa bisa soft launching pada 29 Juli mendatang.
BACA JUGA: Djarot Bertemu Menteri PUPR Bahas Peresmian Simpang Susun Semanggi
"Dan kami bertanggung jawab untuk SLF-nya. Akan kami siapkan sebelum itu (soft launching). Mudah-mudahan bisa keluar sertifikatnya," kata Basuki setelah menerima kunjungan Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat kemarin (18/7).
Sebelumnya, Simpang Susun Semanggi sudah terlebih dahulu melalui pengujian beban dan pengujian kelengkapan.
BACA JUGA: Rambu dan Marka Simpang Susun Semanggi Kelar Sebelum 29 Juli
Direktur Jembatan Ditjen Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Iwan Zarkasi mengatakan, pengujian beban meliputi dua sesi. Yakni pengujian beban statis dan pengujian beban dinamis.
”Pengujian dilakukan oleh LAPI (Lembaga Afiliasi Penelitian dan Industri) Institut Teknologi Bandung atau LAPI ITB selama dua hari,” kata Iwan
BACA JUGA: Djarot: Kami Putuskan Namanya Simpang Susun Semanggi
Dari hasil pengujian itu, Komisi Keamanan Jembatan akan memberikan rekomendasi untuk SLF. SLF akan dikeluarkan oleh Menteri PUPR.
Jembatan sepanjang 1,8 kilometer itu rencananya akan diresmikan langsung oleh Presiden Joko Widodo pada 17 Agustus mendatang.
Selain Simpang Susun Semanggi, Djarot juga mengajukan permohonan SLF untuk busway koridor 13 Tendean-Cileduk.
Menurut Basuki, Komisi Keamanan Jembatan Panjang dan Terowongan Jalan akan melakukan uji kelayakan terhadap koridor 13 pada 20 Juli. " Ini kan jembatan tinggi dan panjang. Jadi harus ada SLF-nya," kata Basuki. (and)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Djarot Pertahankan Nama Simpang Susun Semanggi sesuai Ide Ahok
Redaktur & Reporter : Soetomo