jpnn.com - GORONTALO- Pemprov Gorontalo bekerja keras untuk mengatasi krisis listrik yang berlangsung sampai saat ini. Sejatinya, masalah ini menjadi kewenangan PLN, namun Pemprov tak mau menunggu gerak PLN yang lambat.
Meski bukan kewenangannya, Gubernur Gorontalo Rusli Habibie berupaya sekuat tenaga memperjuangkan masalah listrik ini hingga ke Presiden RI Joko Widodo. Dan, perjuangan itu maulai membuahkan hasil.
BACA JUGA: Gara-gara Suka Mainkan Gas Motor, Empat Remaja Alay Terlibat Pembacokan
Pada 2016 mendatang, Pemprov kembali akan memberikan sambungan listrik gratis kepada 20 ribu KK miskin khususnya yang ada diwilayah pelosok. Besarnya daya yang dberikan adalah masing masing sebesar 450 watt.
Menurut Rusli, saat ini memang pasokan listrik dari sejumlah mesin pembangkit yang ada, masih mengalami defisit. Tapi, akhir tahun ini, dipastikan kekurangan itu akan tertanggulangi, dengan beroperasinya dua unit mesin berkapasitas 50 MW di PLTG Paguat.
BACA JUGA: Waduh, Perang Dua Kelurahan, Warga Panik
"Masalah listrik memang tidak akan pernah ada habisnya, meskipun kita terus menambah daya listrik, namun pasti akan tetap mengalami defisit, karena kebutuhan masyarakat akan listrik makin hari makin bertambah. Namun dengan adanya PLTG ini, paling tidak hingga beberapa tahun kedepan kita tidak akan mengalami defisit lagi," katanya kepada Radar Gorontalo, kemarin.
"bahkan tahun depan kami akan melakukan pemasangan baru gratis untuk masyarakat kurang mampu, sebanyak 20 ribu pemasangan," tambahnya.
BACA JUGA: Beratribut TNI AD Kok Narik Bentor, Ya... Langsung Diciduk Subdenpom
Rusli optimis krisis listrik Gorontalo bisa segera teratasi dengan adanya pembangunan pembangkit listrik baru. PLTG Paguat dengan kapasitas 2x50 MW dan PLTU Anggrek yang sedang dalam proses yang mana mesin 1x25 MW juga dijadwalkan rampung akhir tahun 2016 nanti. (RG-25/dkk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jualan Kecubung Tak Menguntungkan, Pilih Edarkan Sabu, Begini Akhirnya...
Redaktur : Tim Redaksi