jpnn.com, SUKABUMI - Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Danone Indonesia memulai inisiatif pencegahan stunting di 14 kabupaten/kota prioritas di Jawa Barat.
Kerja sama ini dilakukan sebagai tindaklanjut dari penandatanganan Nota Kesepahaman antara Pemprov Jabar dan Danone Indonesia pada Selasa (12/11) lalu yang bertepatan dengan Hari Kesehatan Nasional.
BACA JUGA: Pemprov Jabar dan Danone Indonesia Bersinergi Cegah Stunting
Adapun kerja sama ini mencakup program terpadu dan berkelanjutan, dengan proyek pertama dilakukan di Desa Kebonpedes, Kecamatan Kebonoedes, Kabuoaten Sukabumi, Jawa Barat.
Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Jawa Barat Atalia Praratya Ridwan Kamil menyambut baik kerja sama pencegahan stunting dengan berbagai sektor.
BACA JUGA: Kapan Waktu Yang Tepat Untuk Mencegah Stunting Pada Anak?
Kolaborasi dengan Danone Indonesia ini menurutnya akan menjadi proyek percontohan bagi wilayah lainnya dalam mencegah stunting di Jawa Barat.
"Kami sangat menghargai permulaan kolaborasi dengan Danone Indonesia. Ini adalah tugas kami bersama agar tidak ada lagi kasus baru gizi buruk atau stunting pada 2023 di Jawa Barat," ujar Atalia.
BACA JUGA: Danone Indonesia Raih Best PR Campaign 2019 Tingkat ASEAN
Sementara, Vice President General Secretary Danone Indonesia Vera Galuh Sugijanto mengatakan suatu kehormatan bagi pihaknya bisa berkolaborasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk menggabungkan seluruh kegiatan terkait nutrisi, edukasi, dan sanitasi.
"Khusus di Kabupaten Sukabumi, kami telah melakukan peningkatan kapasitas terhadap 35 kader Posyandu dan tenaga kesehatan, edukasi pola gizi seimbang Isi Piringku dan Ayo Minum Air, serta mengajarkan masyarakat untuk #BijakBerplastik," ujar Vera.
Vera menambahkan program terpadu yang akan direalisasikan bersama Pemprov Jabar adalah peningkatan kemandirian dan kemampuan tenaga kesehatan, kader untuk mengevaluasi status gizi balita dan menangani anak terindikasi stunting secara cepat, seksama melalui program Aksi Cegah Stunting.
Kemudian melakukan sosialisasi dan edukasi gizi seimbang Isi Piringku serta hidrasi sehat Ayo Minum Air (AMIR).
"Kami juga akan melakukan edukasi nutrisi dan stimulasi serta dukungan 33.000 akses nutrisi pertumbuhan yang dikumpulkan dari berbagai lapisan masyarakat untuk sekitar 8.000 anak. Hal ini juga menandai puncak dari gerakan sosial Aksi Nutrisi Generasi Maju oleh SGM Eksplor yang telah berjalan sejak awal tahun 2019," ungkap Vera.
Kerja sama juga mencakup pembangunan sarana prasarana air bersih dan sanitasi, serta edukasi Perilaku Hidup Bersih Sehat melalui WASH (Water and Sanitation Hygiene) serya edukasi pilah sampah Bijak Berplastik.
"Dengan integrasi ini, kami berharap program dapat dilakukan secara berdampingan, menyasar target yang sama dalam waktu bersamaan, dan diharapkan dapat memberikan dampak yang lebih baik kepada masyarakat," tandas Vera.(chi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Yessy