jpnn.com - Kaum hawa diingatkan sedini mungkin mempersiapkan generasi unggul masa depan bangsa, salah satunya dimulai dengan mencegah risiko stunting sejak hamil. Karenanya, orang tua wajib tahu cara tepat mencegah stunting pada anak.
Dua cara utama yang digaungkan adalah dengan menjaga pola hidup sehat dan menghindari diet berlebihan dan kurang tepat. Pasalnya, dua perilaku tersebut akan berdampak pada kesehatan para ibu ketika mengandung.
BACA JUGA: 7 Cara Mencegah Stunting Pada AnakÂ
Bila gaya hidup ibu hamil tidak sehat, maka perkembangan janin akan terganggu. Alhasil, risiko melahirkan anak dengan stunting juga meningkat.
Lalu kapan waktu yang tepat untuk mencegah stunting pada anak?
BACA JUGA: Cara Prodia Galakkan Pencegahan Stunting dan Kesadaran Bahaya Kanker
Dr. Atika dari KlikDokter mengatakan bahwa proses seorang anak bertubuh pendek (disebut sebagai kegagalan pertumbuhan) dapat dimulai sejak masa janin hingga usia 2 tahun. Ketika sudah lewat usia 2 tahun, bisa dibilang sudah terlambat untuk memperbaiki kerusakan yang terjadi.
Dengan demikian, waktu penting untuk mencegah stunting adalah sekarang (mulai membiasakan pola hidup sehat dan seimbang), saat hamil, dan setelah bayi dilahirkan hingga usianya 2 tahun.
BACA JUGA: 5.000 Balita di Kota Bogor Menderita Stunting
Perlu diingat bahwa tubuh pendek yang tidak sesuai dengan usianya bukan sekadar faktor genetik. Pasalnya, tidak sedikit orang tua yang masih abai karena tubuh pendek sering dikaitkan karena keturunan, misalnya salah satu atau kedua orang tuanya berperawakan pendek.
Padahal, dr. Atika mengungkapkan, faktor genetik bukanlah satu-satunya faktor yang menyebabkan seseorang memiliki tubuh pendek. Selain genetik, faktor lingkungan juga punya peran krusial. Dua di antaranya adalah status gizi dan penyakit yang mendasari.
Karena itu, diharapkan usaha pengentasan stunting tidak cuma datang dari pemerintah, melainkan seluruh lapisan masyarakat, khususnya orang tua. Pasalnya, angka stunting dinilai akan berdampak pada peningkatan kualitas sumber daya manusia ke depannya.(klikdokter)
Redaktur & Reporter : Yessy