jpnn.com - SURABAYA - Deklarasi penutupan Dolly bukan hanya menjadi urusan Pemkot Surabaya. Namun, 38 pemkab/pemkot se-Jatim juga ikut memikirkan gebrakan yang dilakukan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini itu. Pemprov Jatim pun menyatakan segera mengirimkan data sekitar 1.200-an PSK Dolly by name by address yang akan dipulangkan.
Hal itu diungkapkan Gubernur Jatim Soekarwo. ”Kami sudah melakukan koordinasi. Tinggal datanya saja yang disusulkan,” terang orang nomor satu di jajaran pemerintahan Jatim tersebut. Koordinasi dengan semua kepala daerah itu dilakukan sejak sebelum deklarasi.
BACA JUGA: Nyatakan Tetap Buka, PSK Dolly Upacara Bendera
Tujuannya jelas, agar mantan PSK Dolly-Jarak tidak lagi kembali ke jalan semula.
”Kami akan memberikan pendampingan, jadi tidak sekadar melatih,” paparnya. Namun, Soekarwo mengatakan bahwa teknis pengawasan dan pendampingan yang dilakukan akan berbeda, bergantung masing-masing kota/kabupaten.
BACA JUGA: Penasaran Setelah Dolly Tutup, DPRD Gelar Hearing
Pendampingan tersebut berprinsip pada bagaimana nyamannya si PSK. ”Karena kalau ada petugas dinas sosial yang langsung datang ke rumah, takutnya nanti malah tetangga-tetangganya pada tahu semua,” tuturnya. Untuk itu, perlu ada upaya khusus sehingga bekas PSK tidak mendapat stigma buruk dari masyarakat. (jun/laz/mas/end)
BACA JUGA: Diancam Dibunuh Jika Ikut Campur Penutupan Dolly
BACA ARTIKEL LAINNYA... PSK dan Mucikari Eks Lokalisasi Dolly Diduga Diintimidasi
Redaktur : Tim Redaksi