jpnn.com - SURABAYA – Pemerintah Provinsi Jawa Timur menyiapkan anggaran Rp 50,4 miliar untuk meningkatkan kesejahteraaan dan kompetensi guru.
Anggaran tersebut terbagi dalam dua program, yakni untuk peningkatan kesejahteraan sebesar Rp 47,2 miliar dan penunjang kompetensi dan kualitas guru sebesar Rp 13,2 miliar.
BACA JUGA: Serunya Lomba Matematika dan Bahasa Inggris Murid SD
“Ini satu dari bagian program untuk membangun bangsa yang maju, selain membangun fasilitas, sarana dan prasarana yang baik, terpenting juga meningkatkan kualitas dan kesejahteraan guru,” kata Wakil Gubernur Jatim, Saifullah Yusuf kemarin (1/5).
Gus Ipul, sapaanya, menyebutkan bahwa anggaran untuk peningkatan kesejahteraan ini untuk 1.700 pengelola pendidikan anak usia dini (PAUD), 1.500 untuk guru non pegawai negeri sipil (PNS), dan 10.000 untuk kepala sekolah TK dan PAUD se Jawa Timur.
BACA JUGA: Trik Jitu Kuasai Bahasa Asing dengan Cepat
Sedangkan dana untuk penunjang kompetensi dan kualitas guru, difokuskan untuk beasiswa guru baik PNS maupun non PNS.
“Untuk peningkatan kualifikasi untuk pendidikan S1 sebanyak 770 guru. Lalu peningkatan kualifikasi untuk S2 sebanyak 183 guru. Dan peningkatan kualitas di bidang studi bahasa daerah sebanyak 114 guru,” lanjutnya.
BACA JUGA: Dihujani Uang, Guru Malah Jadi Kaum Dhuafa
Alokasi tunjungan dan peningkatan guru ini disebutkan Gus Ipul mulai dikucurkan setiap tahun yang terhitung mulai tahun ini. “Pastinya tahun ini,” tegas Menteri Negara Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal di era Kabinet Indonesia Bersatu Jilid I.
“Saat ini kita telah memasuki MEA, maka perlu adanya implementasi nyata tentang pentingnya peningkatan kualitas dan kesejahteraan guru, sehingga anak-anak yang mereka didik menjadi lebih berkualitas,” tandasnya. (dia/rif/sam/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Menjawab MEA, Gubernur Rano Luncurkan Teaching Factory
Redaktur : Tim Redaksi